Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menginjak pedal rem umumnya dilakukan untuk memperlambat lanju mobil. Namun, menginjak pedal rem bukanlah satu-satunya cara untuk mengurangi kecepatan mobil. Ada cara lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laju kendaraan selain rem, yakni engine brake.
Dilansir Hyundaimobil.co.id, engine brake merupakan upaya mengurangi laju mobil dengan memanfaatkan putaran mesin. Apalagi saat mobil tengah angkut beban berat, maka pengereman secara penuh tidak ditanggung oleh rem mobil saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara melakukan engine brake untuk mobil matik bisa dilakukan dengan down shift. Untuk transmisi yang mempunyai fitur over drive atau O/D bisa dengan cara menonaktifkan fitur tersebut guna menurunkan posisi transmisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada engine brake mobil matik yang tidak mempunyai over drive, bisa langsung menurunkan posisi transmisi dari D ke 3, 2 atau L. Akan tetapi yang harus diperhatikan bahwa rpm mesin harus dalam keadaan yang pas ketika melakukan down shift.
Tapi jika mobil sudah dilengkapi dengan fitur paddle shift, Anda bisa langsung mengurangi posisi transmisi dengan paddle shift. Kurang lebih cara kerjanya sama seperti mobil bertransmisi manual.
Fitur ini akan membantu melakukan engine brake tanpa perlu mengganti tuas persneling. Sedangkan untuk mobil dengan transmisi manual, engine brake bisa dilakukan dengan menurunkan posisi transmisi ke posisi yang lebih rendah. Bisanya engine brake bisa dilakukan ketika putaran mesin ada di kisaran 3.000 rpm.
Engine brake juga dapat dimanfaatkan dalam keadaan darurat, misalnya saat terjadi rem blong. Paling tidak, engine brake ini akan mengurangi laju kendaraan sehingga risiko terjadinya benturan yang keras dapat diminimalisasi.
Untuk mobil manual, teknik engine brake juga dapat dilakukan. Caranya sama, dengan memindahkan gigi perseneling ke yang lebih rendah. Namun mesti diingat, penurunan gigi ini juga harus memperhatikan jarum rpm, tidak disarankan dari posisi gigi 5 langsung ke gigi 1. Sebaiknya dilakukan bertahap, berurutan hingga laju kendaraan melambat.