Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PROGRAM vaksin berbayar menyeret Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir ke tengah polemik. Kimia Farma—perusahaan farmasi milik pemerintah yang berencana menyelenggarakan vaksinasi—dianggap mencari uang melalui program tersebut. Tudingan serupa dialamatkan kepada Erick. Dalam wawancara khusus dengan Tempo di rumah dinas menteri di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 12 Juli lalu, Erick membantah terlibat merumuskan program vaksin berbayar dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo