Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Fakta-fakta Banjir Bandang di Perkebunan Teh Gunung Mas Puncak Bogor

Banjir bandang terjadi di kawasan perkebunan teh Gunung Mas, Kampung Rawa Dulang Desa Tugu Selatan, Puncak, Bogor, pada Selasa pagi, 19 Januari 2021.

20 Januari 2021 | 04.02 WIB

Warga mengamati kondisi pascabanjir bandang yang melanda Kampung Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 19 Januari 2021. Dilaporkan, bahwa banjir bandang ini terjadi dua kali yaitu sekitar pukul 09.00 WIB dan banjir bandang susulan pada pukul 12.10 WIB. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Warga mengamati kondisi pascabanjir bandang yang melanda Kampung Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 19 Januari 2021. Dilaporkan, bahwa banjir bandang ini terjadi dua kali yaitu sekitar pukul 09.00 WIB dan banjir bandang susulan pada pukul 12.10 WIB. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bogor -Banjir bandang terjadi di kawasan perkebunan teh Gunung Mas, Kampung Rawa Dulang Desa Tugu Selatan, Puncak, Bogor, pada Selasa pagi, 19 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Banjir ini mengakibatkan pohon tumbang dan menutup akses jalan warga kampung Rawa Dulang, sehingga lokasi kejadian banjir bandang menjadi terisolasi.

Berikut sejumlah fakta terkait banjir bandang berawal dari kebun teh Gunung Mas Puncak tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

-Banjir bandang diduga disebabkan hujan ekstrem
Kepala Stasiun Klimatologi, BMKG Bogor Abdul Mutholib mengatakan, curah hujan dengan intensitas ekstrem tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak sebesar 107,5 milimeter, yaitu hujan sangat lebat.

Baca juga : Pemkab Bogor Larang Pengungsi Banjir Bandang Gunung Mas Pulang ke Rumah

Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah barat hingga barat laut ke wilayah Cisarua, Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari, yakni pukul 10.46-05.00 WIB.

Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai.

-Sebanyak 900 jiwa terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bogor melaporkan 900 jiwa terdampak banjir. Sementara ini warga diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas.

-Banjir bandang belum berdampak di Ibu Kota
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta, M. Insaf, mengatakan hingga Selasa sore belum terlihat dampak dari banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Bogor di Ibu Kota.

Menurut dia, hingga pukul 14.00 WIB, pemantauan tinggi muka air di sejumlah pintu air masih terpantau aman.

Berdasarkan data yang Insaf berikan, per pukul 14.00 WIB ada empat pintu air yang berstatus Siaga 3. Keempat pintu air itu adalah Pintu Air (PA) Pasar Ikan (laut) dengan ketinggian 184 sentimeter (cm), PA Marina (laut) 181 cm, PA Marina (kali) 182 cm, dan PA Flushing Ancol 182 cm. Jadi banjir bandang tak berefek sampai Jakarta.

FRISKI RIANA

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus