Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab akan mengumumkan kepulangannya ke Indonesia pada pagi ini, 4 November 2020.
Hal itu akan ia sampaikan langsung melalui sebuah video yang disiarkan secara live di akun YouTube FPI pada pukul 07.00 pagi.
Baca juga : Besok, Rizieq Shihab Umumkan Tanggal Kepulangannya ke Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saksikan siaran langsung pengumuman tanggal kepulangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab Lc, MA DPMSS ke Indonesia, hanya di Front TV," bunyi pengumuman di laman resmi FPI, www.fpi-online.com, pada 3 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut fakta tentang Rizieq Shihab yang dihimpun Tempo:
1. Umumkan kepulangan sebanyak tujuh kali
Pengumuman pada hari ini, 4 November, menjadi yang ketujuh sejak ia pergi ke Arab Saudi pada pertengahan April 2017.
Namun, enam wacana pulang sebelumnya tak pernah terwujud. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel bahkan masih menyangsikan rencana ketujuhnya ini. Ia menyatakan pentolan FPI itu belum bisa keluar dari negara tersebut.
Sebab, nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah”. Artinya, visa habis dan dalam kolom lain tertulis: mukhalif (pelanggar UU). Bentuk pelanggaran: mutakhallif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan).
2. Polri Tak Lakukan Pengamanan Khusus
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono menegaskan institusinya tak memberikan pengamanan khusus ihwal kepulangan Rizieq Shihab.
"Enggak ada pengamanan. Ya kalau mau pulang, silakan saja," ujar Awi saat dikonfirmasi pada 28 Oktober 2020.
3. Polri cek ulang 9 kasus Rizieq
Meski tak memberikan pengamanan khusus, Polri akan kembali mengecek sejumlah kasus dugaan tindak pidana yang menjerat pendiri Rizieq Shihab.
"Harus kami cek ke Kepolisian Daerah sudah sejauh mana," ujar Awi. Ia pun tidak mau berspekulasi apakah Rizieq Shihab akan langsung ditangkap atau tidak jika benar pulang nanti.
"Nanti kami lihat dulu perkembangan semua kasus dia bagaimana, apakah langsung ditangkap atau tidak," kata Awi.
4. Mengaku dicekal
Pada awal November 2019, Rizieq mengaku mengalami masalah cekal di Arab Saudi. Rizieq ketika itu menunjukkan dua lembar kertas yang ia sebut sebagai surat pelarangan ia keluar dari negeri itu.
"Jadi kedua surat ini merupakan bukti nyata, real, otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Rizieq melalui telekonferensi pada acara Maulid Nabi Muhammad di DPP FPI 8 November 2019, dikutip dari tayangan YouTube Front TV.
Rizieq Shihab juga mengatakan, kertas pertama berisi salinan visa, kertas kedua berisi salinan surat pencekalan dirinya.
Saat Rizieq membacakan isi kertas yang kedua, ia menyebut pemerintah Arab Saudi mencekalnya dengan alasan keamanan.
Rizieq Shihab mengklaim bahwa ia hanya dicekal karena alasan tersebut, dan atas dasar permintaan pemerintah Indonesia. Ia menyebut dirinya tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun, baik pidana mau pun perdata. "Hanya karena alasan keamanan," ujar dia.
Ia menuding pemerintah Indonesia meminta pemerintah Arab Saudi untuk menerbitkan surat pencekalan itu sehingga menghalanginya pulang ke tanah air.
ANDITA RAHMA | BUDIARTI UTAMI PUTRI