Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam 10 tahun terakhir, persentase jumlah kelahiran bayi melalui operasi caesar meningkat. Dalam tren tersebut tidak ada tanda yang menunjukkan penurunan angka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melahirkan melalui operasi caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut ibu, tidak melalui vagina. Prosesnya cepat dan selama persalinan ibu tidak mengalami rasa sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masa pemulihannya membutuhkan usaha. Sebelum pembedahan dokter melakukan pembiusan epidural. Hal ini membuat daerah perut menjadi mati rasa dan kebal selama proses operasi.
Sejauh ini proses persalinan melalui proses caesar aman namun tetap mempunyai sejumlah risiko. Berikut ini tip pemulihan untuk membantu mempersiapkan diri jika harus menjalani operasi sesar dilansir dari laman Fitpregnancy.
Artikel lain:
Nabila Syakieb Melahirkan Anak Pertama. Ini Tips buat Ibu Baru
Kylie Jenner Melahirkan, Kapan Boleh Permak Tubuh Lagi?
Andi Soraya Melahirkan Anak Ketiga
1. Bangun dari tempat tidur dan segera bergerak
"Kami menyarankan pasien bangkit dari tempat tidur dan mulai bergerak dalam waktu 24 jam setelahoperasikarena gerakan dapat mengurangi risiko pembekuan darah dan membantu sistem pencernaan berfungsi lagi," kata Alison Edelman, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Oregon Health & Sciences University Portland, Amerika Serikat.
Mulailah secara perlahan berjalan ke dan dari kamar mandi dengan bantuan perawat atau kerabat. Tak lama, Anda akan dapat berjalan-jalan di sekitar rumah sakit. Sehari pascaoperasi sudah diizinkan untuk mandi. Hal ini membantu mengurangi risiko infeksi.
"Jangan menggosok sayatan, tapi biarkan air sabun mengalir di atasnya," kata Edelman. Ganti perban di hari yang sama.
2. Rasa nyeri
Umumnya wanita menyadari bahwa sakit dirasakan setelah operasi berlangsung. Namun,banyak yang terkejut ketika mengalami sakit perut, susah buang gas. Hal ini karena udara terperangkap di perut selama operasi.
"Perawat memaksa saya bangun dari tempat tidur dan bergerak untuk meringankan rasa sakit setelah operasi caesar yang pertama," kata Maureen Connolly, ibu dari tiga orang anak di Montclair, Amerika Serikat.
Obat simetikon (gas-X) dapat membantu meringankan gas dan kembung. Gerakkan kaki di sekitar tempat tidur juga dapat sedikit membantu.
"Meskipun ada rasa nyeri sayatan, bergerak membuatnya lebih baik," kenang Connolly.
Untuk operasi yang kedua, Connolly dapat meminimalkan nyeri akibat gas pascaoperasi dengan mengikuti diet praoperasi yang disarankan oleh dokter kandungannya.
"Saya mulai diet semicairan 48 jam sebelum operasi," katanya. Dengan mengkonsumsi makanan seperti yogurt dan pasta sup memudahkan usus untuk mencerna makanan. Dokternya menjelaskan bahwa makanan ini akan membantu mengurangi jumlah udara di perut dan usus pascaoperasi.
3. Hindari aktivitas berat
"Jangan mengemudi setidaknya satu minggu setelah melahirkan, batasi naik tangga, dan hindari pekerjaan rumah yang berat," kata Henry Lerner, dokter kandungan di Newton, Amerika Serikat, dan instruktur klinis di Sekolah Kedokteran Harvard.
Jangan angkat sesuatu yang lebih berat dari bayi selama dua minggu. Stagen hanya digunakan dalam waktu 3-7 hari setelah persalinan, yang terpenting jangan melakukan aktivitas berat selama dua minggu pertama.
Perhatikan juga gejala adanya infeksi berikut dan hubungi dokter:
*Demam tinggi
*Pendarahan
*Nyeri pada jahitan
*Keluar darah dari jahitan sayatan operasi
*Memar di sekitar sayatan operasi
4. Merawat bayi dengan penuh cita
Setiap wanita bercita-cita dapat melahirkan normal.Menjalani operasi caesar membuat emosi terganggu dan merasa gagal. Jika setelah operasi kondisi emosional memburuk,konsultasikan ke dokter atau bergabung dalam postpartum.net. Mereka akan membantu mengatasi masalah.
Foto 
