Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia hari ini, Jumat, 2 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua RT 1, RW 3, Kemanggisan, Taufan mengatakan pihak keluarga sejak kemarin sore hingga malam mencoba menghubungi Ferry, tapi tak ada jawaban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemarin ada acara di Hotel Bidakara. Sampai tadi setelah Jumatan (keluarga) dapat kabar dari Bidakara Pak Ferry itu ditemukan di basement dalam mobilnya," kata Taufan saat ditemui di rumah duka Jalan Anggrek Cendrawasih IX No 24, Kemanggisan, Jakarta.
Menurut Taufan, Ferry merupakan orang yang baik dan ramah kepada masyarakat. “Baik orangnya, sama lingkungan dia selalu nyapa. Bahkan dia walaupun pejabat juga nyapa-nyapa terus,” tuturnya.
Taufan bercerita jika belum lama ini Ferry dan warga lainnya sempat berkumpul dan bercengkrama di masjid. “Habis salat Jumat ngobrol di masjid sampai menjelang Asar baru kami selesai,” ucap dia.
Selain itu, kata Taufan, Ferry Mursyidan Baldan merupakan teman masa kecilnya. “Dia temen deket saya, temen main dari kecil dia,” katanya sambil menangis.
Berdasarkan pantauan Tempo di rumah duka, satu persatu karangan bunga mulai berdatangan. Selain itu, para tokoh masyarakat datang bergantian, seperti Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. “Waduh banyak kenangan Pak Ferry. Ya teman diskusi, teman main, teman berdialog,” kata Riza.
Profil singkat Ferry Mursyidan Baldan
Ferry Mursyidan Baldan merupakan politikus senior yang sempat bergabung dengan sejumlah partai politik. Di awal karir politiknya, dia bergabung dengan Partai Golkar.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI itu lantas hengkang ke Partai NasDem pada 2011. Posisi NasDem yang ikut mengantarkan Presiden Jokowi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 membuat Ferry kemudian dipercaya menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional. Akan tetapi dia hanya menjabat selama dua tahun sebelum akhirnya digantikan oleh Sofyan Djalil.
Sebagai anggota DPR, Ferry sempat terlibat dalam berbagai pembahasan rancangan undang-undang. Dia sempat menjadi Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Aceh, Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, dan Wakil Ketua Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.
Setelah beberapa tahun tak menjabat posisi apa pun di dunia politik, nama Ferry Mursyidan Baldan kembali muncul pada 2018. Saat itu, dia didapuk sebagai Direktur Tim Relawan Pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ferry sempat menyatakan bahwa dirinya tak lagi aktif di NasDem, namun tak menjelaskan apakah dirinya bergabung dengan Partai Gerindra atau tidak.
Ferry Mursyidan Baldan meninggal dalam usia 61 tahun. Mantan Ketua Umum PB HMI itu meninggalkan seorang istri, Hanifah Husein.
ALIYYU MEDYATI