Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan anggota Front Pembela Islam Jakarta dengan menunggangi enam mobil dan belasan sepeda motor datangi Goethe Institut sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka meminta festival film yang memutar kisah gay dan lesbi dihentikan dalam waktu 1x24 jam. "Jangan sampai tempat ini dibakar karena merusak moral," ujar Ketua FPI Jakarta Habib Salim Alatas di depan gedung Goethe Institut Jalan Sam Ratulangi Nomor 9-15 siang ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam orasinya, FPI meminta pada pengelola gedung jangan sampai memutar film yang mereka nilai berperilaku seperti binatang. "Tempat ini jangan sampai jadi ajang lesbi dan gay," teriak salah satu orator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam pandangan Salim, para pelaku homoseksual akan diazab Allah SWT dengan hujan batu. Malah, kata dia, ada sebagian hadis yang memanfatwakan hukuman mati bagi pelaku gay dan lesbi.
Saat FPI menyampaikan sikap, FPI ditemui pihak Goethe Institut, bukan pihak panitia yang mengadakan festival film. Pihak Goethe sendiri tidak mau memberikan keterangan terkait protes yang dilayangkan FPI.
Rencananya, festival film ini akan diputar di sepuluh tempat di Jakarta. Diantaranya--selain Goethe Institut--festival film ini digelar di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus dan Pusat Kebudayaan Prancis.
Tempo mendapati film yang akan diputar dua diantaranya adalah "Bad Boys Cell 425" yang disutradarai Janusz Mrozowski, dengan durasi 123 menit. Film ini dibuat di Prancis pada 2009 dengan bahasa Inggris.
Film lainnya yang diputar adalah "Fucking Different Tel Aviv"--film yang disutradarai warga negara Israel Queer Crossover, yang dibuat pada 2008. Dari akun Twitter penyelenggara Q Film Festival diketahui, gelaran film tetap diputar di Erasmus Huis malam ini pukul 19.30 WIB. Film yang diputar adalah The Screening of Elvis & Madona.
Saat ini gerombolan FPI sedang menuju Erasmus Huis untuk menyatakan sikap yang sama. Pihak polisi sudah tidak lagi di Goethe Institut untuk mengamankan unjuk rasa. Tampak sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Hamidin dan Kapolsek Menteng Arsdo Simatupang turun langsung ke lapangan.
HERU TRIYONO
Foto 
