Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gali Lobang Tutup Lobang Gali Lobang Tutup Kredit

Penggalian untuk pemasangan kabel telepon, listrik dan pipa air, silih berganti di denpasar. Akibatnya, jalan tak pernah bersih dari lubang & lumpur.

9 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERJALAN di kota Denpasar sekarang ini serba payah. Pakai kendaraan suka macet, jalan kaki bergelimang lumpur. Karena akhir-akhir ini jalan-jalan dalam kota sedang dibongkar untuk pemasangan kabel telepon, kabel listrik, atau perbaikan jalan itu sendiri dengan gotnya. Susahnya tentu saja pekerjaan gali-menggali ini tak klop. Misalnya setelah jalan dan got diperbaiki dengan dana Inpres, tak lama kemudian jalan kembali dibongkar kecil-kecil untuk pemasangan pipa air minum. Belum rapi ditutup, muncul pemasangan kabel telepon, kemudian menyusul lagi kabel listrik. Semuanya dalam tanah. Yang pusing adalah Bupati Badung I Dewa Gde Oka. "Tak bisa dihindari, uangnya lain-lain, keluarnya tidak bersamaan", katanya. Lagi pula "kordinasi antar instansi ini memang sulit". Tetapi yang merisaukan adalah pembongkaran-pembongkaran jalan belakangan ini tidak memperhatikan petunjuk DPU Kabupaten Badung. "Banyak pipa air minum yang rusak karena ditubruk benda tajam waktu penggalian pemasangan kabel telepon", kata seorang pejabat PAM Denpasar. Karena peringatan saja tidak cukup, dan untuk memperkuat dasar hukumnya, Pemda Badung bersama PAM Denpasar membuat pengumuman bersama melalui iklan di harian daerah. Isinya, "barang siapa yang merusakkan pipa air minum di dalam tanah diwajibkan membayar ganti rugi". Besarnya berkisar antara Rp 500.000 sampai Rp 60 juta. "Sebenarnya kalau penggalian itu memperhatikan peta yang dibuat PU, tidak akan terjadi tubrukan", kata pejabat PAM tadi. Dituntut Yang disorot secara ramai memang penggalian untuk memasang kabel telepon. Sasarannya tentu pihak Telekom. "Itu salah alamat, malah pihak Telekom sendiri sudah mengajukan tuntutan Rp I juta karena kabel telepon banyak yang rusak oleh penggalian itu", berkata I Gusti Ngurah Oka Bc TT, Kepala Daerah Telekomunikasi X Nusa Tenggara kepada koresponden TEMPO. Ngurah Oka lalu menjelaskan duduk perkaranya, agar pihaknya tidak lagi dituding atau disindir. Pemasangan jaringan kabel telepon baru di kota Denpasar sepenuhnya ditangani oleh Pusat dan akan selesai bulan Agustus tahun ini. Pelaksananya ditunjuk sebuah pemborong dari Inggeris, yakni BICC. Ngurah Oka mengakui memang banyak pipa air minum yang bocor akibat penggalian itu, tapi kabel telepon juga ada yang kena gaet. Sejumlah jaringan untuk Denpasar bagian selatan rusak oleh penggalian ini. Pihak Telekom mengajukan ganti rugi Rp 1 juta kepada pemborong. Tuntutan itu masih dalam proses. Soal gali lobang tutup lobang ini Ngurah Oka sependapat bahwa pelaksana tidak melakukan kontrol ketat terhadap kerja buruh-buruh tukang gali yang semuanya dari luar daerah Bali. Pembongkaran dilakukan seenaknya dan tidak menutup lagi galian walaupun kabel sudah ditanam. "Saya sudah berkali-kali menasehatkan agar setelah membongkar menutup kembali dengan baik, tetapi tidak diperhatikan", keluh Ngurah Oka. Dan ada kasus begini. Pernah seorang anggota polisi menempeleng buruh galian ini, karena lobang di muka rumahnya tidak ditutup-tutup padahal sudah dijanjikan akan dirapikan. Ada pula, yang punya rumah memberi uang semir pada buruh tukang gali itu, tapi yang banyak malah buruh itu sendiri yang minta imbalan. Kalau tidak, lobang di muka rumahnya tak akan ditimbun. "Pokoknya pengaduan banyak dan macam-macam, dan selalu dialamatkan kepada kami seolah-olah pemasangan kabel telepon itu tanggung jawab Telekom", Ngurah Oka menjelaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus