Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gara-gara cemburu

Karena cemburu dan merasa tidak diperhatikan rusa jantan nyeruduk majikannya wahab sampai ususnya terburai, ketika ia mengelus-ngelus rusa betina dan anaknya. (ina)

16 November 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

USUS Abdul Wahab Lubis, 37, terburai. Itu akibat rusa jantan yang dipiaranya sejak kecil - dan kini bertanduk cabang empat - menyerangnya habis-habisan. Baru sesudah para tetangga, (di Peureulak, Aceh Timur) memisahkan mereka, sang rusa meninggalkan korbannya. Sejak dua tahun lalu Wahab memelihara sepasang rusa - sejak pasangan itu masih berumur tiga bulan. Untuk mereka, Wahab membuat kandang yang bersih. Keduanya diberinya makan yang cukup, dimandikan, dan selalu diusap-usapnya hingga menjadi sangat jinak. Kegembiraan keluarga kontraktor itu akan hewan piaraannya bertambah: lahir seekor anak dari mereka, akhir bulan lalu. Nah, itulah pasalnya. Sewaktu Wahab memberi makan induk dan anak, ia juga mengusap-usap si induk. Eh - ternyata suaminya, si jantan, cemburu - dan menyeruduknya bertubi-tubi. Sayang juga, rupanya Pak Wahab tidak belajar atau lupa - psikologi binatang, kalau ada. Untung, ia bisa diselamatkan - untung sekali. Dan sebagai balasan, ia lalu memerintahkan memotong si rusa. Dagingnya kemudian dibagi-bagikan kepada para tetangga. "Kami sendiri tidak mau makan dagingnya. Tak sampai hati. Kasihan," kata Evi, putri Wahab. "Ya syukur, rusa itu disembelih. Kami memang sudah lama kepingin makan daging rusa," kata seorang penduduk. "Hewan pun punya harga diri," ujar yang lain. Sedang Idris, pawang terkenal di daerah itu, menyimpulkan sebab musababnya: rusa jantan, katanya, merasa tidak lagi diperhatikan oleh tuannya (juga oleh betinanya, tentu) setelah si anak lahir. Mengapa tidak bicara terus terang, Sa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus