SEMUA kaget dan bertanya-tanya: Bagaimana mungkin Hartoyo, yang sudah meninggal dan dikuburkan itu, bisa hidup lagi? Pemuda itu kelihatan, jelas sekali, melintas cepat di jalan desa. Kakinya tidak menapak tanah, memang, seperti tanda-tanda yang sering dituturkan orang tentang kaki hantu. Tapi itu karena Hartoyo naik ojek .... Penduduk Desa Tancep, Gunung Kidul, Yogyakarta, itu jadi penasaran. Mereka segera menyusul. Dan benar: pemuda itu masuk ke rumah orangtuanya, Kasmotanoyo, 65 yang menjadi kepala dukuh. Sekejap kcmudian, terdengar suara tangis bersahut-sahutan, riuh-rendah dari dalam rumah. Sepuluh hari sebelumnya, Kasmotanoyo mendapat pemberitahuan bahwa anaknya, Hartoyo, tewas oleh kecelakaan kereta api. Sebagai bukti, si pemberi kabar melampirkan KTP atas nama Hartoyo. Esok harinya jenazah diambil. Sebelum jenazah dimakamkan di pekuburan desa, Kasmo sempat memandangi wajah anaknya, yang sejak setahun lalu menjadi santri di pesantren Marga Kaya, Karawang, Jawa Barat. Ribuan pelayat, yang terdiri dari teman-teman korban, beberapa kepala desa malah camat dan kepala Polsek setempat, turut mengantar jenazah ke pemakaman. Di hari ketiga dan ketujuh, di rumah Kasmo yang tergolong tokoh masyarakat itu diadakan tahlilan. Siapa tidak terkejut, ketika di hari kesepuluh - akhir September lalu - Hartoyo muncul kembali. Ini betul-betul Hartoyo, anak Kasmo, bukan hantu atau jin! Lha, yang dikuburkan itu siapa? Begini. Menurut Hartoyo, sekali waktu Baharudin, temannya sekamar di pesantren, pamit untuk mengunjungi neneknya di Yogya. Ia meminjam celana jin dan jaket miliknya. Tak sengaja, dalam saku jaket terbawa KTP Hartoyo. Jadi, KTP itulah yang ditemukan saat Baharudin mengalami kecelakaan dan meninggal. Semua mengira, korban tak lain adalah Hartoyo. "Rupanya, ia masih hidup," kata Harnanik, adik Hartoyo, kepada TEMPO. Kasmo, ayah sembilan anak, tak kalah bersyukur. Toh masih banyak tetangga yang tetap penasaran. Mereka, selama Hartoyo di kampung, tak berkedip memandang pemuda itu. Ada lagi yang memegang-megang tangan atau kakinya. Eh, pegangannya pun sama ....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini