Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gempa Merusak 60 Bangunan di 19 Kecamatan di Pandeglang, Ada Sekolah Puskesmas

Polda Banten mencatat ada 60 bangunan yang rusak akibat gempa magnitudo 6,7 yang berpusat Sumur Banten.

15 Januari 2022 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Satu rumah warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang terdampak gempa M6,6 pada Jumat 14 Januari 2022. (ANTARA/HO-BNPB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto menyampaikan menyampaikan dampak kerusakan akibat gempa magnitudo 6,7 di Kabupaten Pandeglang. Gempa tersebut berpusat di arah barat daya Sumur, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rudy Heriyanto menjelaskan dari laporan yang masuk ke Polda Banten terdapat 60 bangunan rusak yang tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Tiga jam setela gempa Banten mengguncang pada 16.05  WIB  data yang masuk ke Polres Pandeglang menyebutkan ada 60 bangunan yang rusak terdiri atas;  54 unit rumah, 1 unit puskesmas, 3 unit sekolah dan 2 unit mushola mengalami kerusakan.

Adapun rincian bangunan  rusak di Kabupaten Pandeglang  diantaranya terjadi di Kecamatan Cibaliung dengan kerusakan 1 unit sekolah, Kecamatan Cimanggu dengan 8 unit rumah, Kecamatan Mandalawangi 1 unit rumah, Kecamatan Angsana 3 unit rumah, Kecamatan Cikeusik 1 unit rumah, 1 unit sekolah, serta 1 musholla. Selanjutnya Kecamatan Sumur 8 unit rumah, 1 sekolah, 1 puskesmas.

Di Kecamatan Saketi terdapat 5 unit rumah, Kecamatan Jiput 3 unit rumah, Kecamatan Banjar 1 unit rumah, Kecamatan Bojong 1 musholla, Kecamatan Cigeulis 1 unit rumah, Kecamatan Picung 3 unit rumah, Kecamatan Patia 4 unit rumah, Kecamatan Panimbang 3 unit rumah, Kecamatan Pulosari 2 unit rumah, Kecamatan Labuan 1 unit rumah, Kecamatan Carita 1 unit rumah, Kecamatan Munjul 4 unit rumah, Kecamatan Pagelaran 5 unit rumah.

Rudy Heriyanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap berhati-hati, "Kami imbau masyarakat tidak panik dan berhati-hati, apabila ada gempa susulan, masyarakat harus bisa menyelamatkan diri ke wilayah yang lebih aman," kata Rudy

AYU CIPTA

Baca juga: Gempa Merusak Bangunan Lapas Rangkasbitung, 50 Napi Harus Pindah Penjara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus