Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Genangan Abadi di Jalan Ceger Raya Tangsel Bikin Warga Geram

Genangan di Jalan Ceger Raya Pondok Aren Tangsel sudah berlangsung dua tahun lamanya. Tanpa ada tindakan dari pemerintah.

3 Mei 2023 | 19.01 WIB

Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya saat melintas di jalan raya Ceger yang terendam air selokan, Selasa 2 Agustus 2022. Tempo/Muhammad Kurnianto
Perbesar
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya saat melintas di jalan raya Ceger yang terendam air selokan, Selasa 2 Agustus 2022. Tempo/Muhammad Kurnianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan mengeluhkan genangan di jalan itu yang sudah berlangsung dua tahun lama, tanpa ada tindakan dari pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Genangan tersebut diduga terjadi karena adanya penyumbatan drainase. Selain menganggu pengguna jalan, genangan tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap karena disinyalir berasal dari air comberan.

Genangan air di Jalan Raya Ceger ini berwarna hijau pekat. Warga yang geram kemudian meluapkannya dengan memasang sebuah spanduk. Dalam spanduk tersebut tertulis 'Awas ada genangan air comberan. Airnya najis kotor/najis dan kulit bisa gatal - gatal'.

Aden salah seorang warga sekitar menyebut genangan yang ada di depan Perumahan Mega Persada Residence ini sudah 2 tahun lamanya terjadi. Menurut dia genangan tersebut disinyalir disebabkan tidak berfungsinya drainase.

"Sudah lebih dari 2 tahun begini aja, tidak ada penangan lain dari pemerintah," kata Aden saat di jumpai, Rabu 3 Mei 2023.

Menurutnya sesekali pemerintah melakukan penyedotan. Namun hal tersebut dinilai sia-ia. Bahkan warga mengklaim genangan tersebut berasal dari air comberan.

"Kemarin sempat dilakukan penyedotan aja gak ada tindakan lain selama ini," ujarnya.

Aden mengaku genangan tersebut membuat warga sekitar resah. Apalagi aroma tidak sedap kerap kali tercium saat genangan muncul.

"Saya kan tinggal di kampung sini mas, setiap hari pasti ngelewatin ini jalan ya ngerasa jijik aja sih," jelasnya.

Aden berharap Pemrintah Kota Tangsel harus menyikapi persoalan ini secara serius.

"Ya kalau hanya disedot aja mah dari dulu selalu banjir-banjir lagi mas, ga akan ada selesainya kalau hanya begitu, hari itu aja kering besoknya mah pasti ada lagi airnya," ujarnya.

"Dulu pernah di benerin saluran air, tapi jalan air itu yang di sana malah keadaan naik, jadi air ga jalan malah nampung disini," kata Aden.

Bahkan menurut Aden dirinya pernah terkena penyakit kulit akibat air yang menggenang tersebut.

"Saya pernah kecipratan itu air, karena saya lupa bilas pakai air bersih ya langsung gatal-gatal, kalau untuk penyakit lainya sih ga ada Alhamdulilah," ujarnya.

Seorang lainnya Iji Puji mengaku jika hujan melanda genangan di Jalan Ceger Raya itu akan bertambah luas.

"Kalau hujan pasti makin banyak airnya dan jalan juga bisa macet. Emang sudah agak lama juga genangan itu engga pernah hilang," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus