Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Gerwani, Sukarno, dan Poligami

Mengapa Gerwani tak mengkritik poligami Presiden Sukarno? Dilema Gerwani dan sikap aktivis perempuan tahun 1960-an.

2 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Imam Yunianto
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Imam Yunianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Gerwani dikecam karena tak mengkritik poligami Presiden Sukarno.

  • Ada dilema dalam gerakan perempuan dengan kompromi politik.

  • Banyak aktivis yang belum memahami politik nasional 1965.

SELAIN badan-badan propaganda Angkatan Darat, pihak yang dengan segera memvonis Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) terlibat dalam aksi kejam terhadap para jenderal di Lubang Buaya justru Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Belum tuntas pemerintah Sukarno melakukan investigasi terhadap Gerakan 30 September (G30S) pada 29 Oktober 1965, Majelis Permusyawaratan Kowani sudah mengeluarkan Gerwani dari keanggotaan organisasi payung tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
I Gusti Agung Ayu Ratih

I Gusti Agung Ayu Ratih

Direktur Institut Sejarah Sosial Indonesia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus