Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Harga Beli Petral Lebih Mahal

30 November 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HASIL investigasi forensik KordaMentha terhadap Petral tak berbeda jauh dengan temuan Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Praktek jual-beli minyak mentah dan bensin yang berlangsung di anak usaha PT Pertamina (Persero) itu menyimpang dan menimbulkan inefisiensi perusahaan. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku repot membenahi Petral sejak ia menjadi bos di perusahaan minyak pelat merah ini. "Ada komunikasi antara pihak luar dan orang dalam Petral," katanya kepada Arif Zulkifli, Sunudyantoro, Retno Sulistyowati, Ayu Prima Sandi, dan Singgih Soares di kantor pusat Pertamina, Kamis dua pekan lalu.

Apa hasil audit Petral?

Intinya, auditor menyampaikan ada anomali dalam pengadaan di Petral sehingga harga beli lebih tinggi. Petral melenceng karena ada arahan dari manajemen Pertamina waktu itu agar pembelian diarahkan ke national oil company (NOC). Kompetitor jadi terbatas dan harga lebih tinggi. Ternyata alokasi volume perusahaan-perusahaan ini ditentukan lebih dulu, dengan harga yang sudah ditentukan. Kedua, ada kebocoran informasi rahasia soal harga perkiraan sendiri. Akibatnya, kebutuhan kami di bulan depan sudah diketahui orang. Ketiga, ada pihak luar yang mempengaruhi proses bisnis Petral, yang menjadi mitra tidak langsung NOC. Kalau NOC mau berbisnis minyak dengan kami, pasokannya harus dari dia. NOC jadi frontier saja.

Jadi benar ada komunikasi dengan orang dalam?

Ada alamat e-mail untuk berkomunikasi. Ditengarai, milis group ini menjadi alat komunikasi antara pihak eksternal dan Petral. Tapi kawan-kawan di Petral tidak pernah mengaku. Kepada auditor, mereka bilang lupa kata kunci atau password-nya.

Pegawai-pegawai yang tidak kooperatif itu masih di Pertamina?

Mereka sudah dinonaktifkan sejak laporan ini masuk. Mereka akan kami proses lebih lanjut.

Apakah perusahaan yang disebut-sebut dalam audit masih ikut tender dengan Integrated Supply Chain saat ini?

Di antara empat perusahaan yang disebut-sebut, ada yang masih menjadi pemenang tender di semester pertama 2015. Tapi saat ini proses tender sudah terbuka dan berubah. Begitu masuk, nama kami hilangkan, hanya dikasih kode. Di tender semester kedua, nama mereka sudah tidak ada. Saat ini mereka kami bekukan.

Jadi Pertamina memasukkan mereka ke daftar hitam?

Nanti akan seperti itu. Sekarang kami sedang menunggu hasil legal. Kami harus tegas. Apa yang terjadi di masa lalu tidak boleh terulang.

Benarkah ada yang membantu Riza Chalid menempatkan orang-orang di Pertamina dan Petral?

Petral memiliki otonomi yang kuat. Sistem penggajiannya tidak tercatat di Pertamina. Saya tahu karena saat minta daftar gaji direktur utama anak-anak perusahaan, angka dari Petral tidak keluar. Ada yang lebih kuat di Pertamina yang mengatur semua itu, termasuk bagaimana remunerasi di Petral. Saya masih mempelajarinya.

Apa langkah berikutnya di tubuh Pertamina?

Tentu saja perbaikan terhadap sistem dan prosedur. Proses lelang diperbaiki. Pengawasan harus lebih baik. Keterbukaan ditingkatkan. Anomali terjadi karena sistem kurang terbuka. Para mitra juga dievaluasi, terutama yang masuk daftar laporan. Hasil audit juga ditindaklanjuti ke pihak yang berwenang, termasuk KPK.

Bagaimana sanksi buat orang dalam?

Kalau ada kerugian, sanksi perusahaan bisa macam-macam, dari peringatan sampai dikeluarkan dari perusahaan. Partner bisa kami blacklist. Jika ada aspek pidana, tentu bisa kami ambil tindakan ke sana.

Bukankah inefisiensi dan harga mahal itu merugikan negara?

Laporan audit tidak menyebut kerugian negara. Kami memang tahu harganya lebih tinggi, apalagi harga minyak pada 2016 malah bisa lebih rendah daripada MOPS 92. Maka akan kami proses terus. Kami harap mereka yang terlibat bisa menjadi justice collaborator.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus