Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hasil patungan

Penduduk lorong 10, kel. bantan, medan denai, yang mayoritas miskin, berkurban 16 ekor sapi pada idul adha hasil patungan.(ina)

7 September 1985 | 00.00 WIB

Hasil patungan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
ENAM belas ekor sapi telah disembelih - pada Idul Adha yang baru lalu di Lorong 10, Kelurahan Bantan, Medan Denai. Ini sangat mencengangkan. Penduduk di lorong tersebut bukanlah orang yang kaya raya. Sebagian besar mereka hidup di sektor informal, seperti tukang becak, penjual es cendol, penjual bakso, atau buruh cuci. Hanya satu dua yang pegawai negeri - itu pun paling tinggi golongan II A. Sapi yang disembelih untuk kurban ternyata dibeli secara patungan. Sekitar 112 kepala keluarga yang bermukim di situ sepakat menyumbang Rp 150 per hari. Uang tadi disetor kepada Rajamin, bendaharawan gerakan berkurban itu, yang segera pula menyetorkannya ke BRI. Bila jumlahnya sudah Rp 1 juta, uang diambil dari bank dan diberikan kepada Haji Sayuti Batubara, saudagar sapi. Dalam setahun, tabungan kolektif itu mencapai hampir Rp 5 juta. Cukup untuk membeli 16 ekor sapi (harga seekor sekitar Rp 280 ribu). "Ibadat kurban memang bukan monopoli orang kaya," tutur Rajamin. Kepala Lorong 10, Hasyim, menilai semangat berkurban warganya tinggi sekali. Hal itu sudah dimulai sejak 1970. Ketika itu jumlah sapi yang disembelih hanya dua ekor. Dari tahun ke tahun, meski harga sapi terus meningkat, jumlah yang bisa disembelih malah lebih banyak. Minah, 34, istri penarik becak, merasa enteng saja dikutip Rp 150 sehari. Kebetulan, ibu lima anak ini punya penghasilan Rp 15 ribu sebulan, sebagai buruh cuci. "Upahku itu uang keringat yang halal. Agar semakin berkah, aku ikut berkurban," katanya. Adalah Juraedin, 53, yang mula-mula mencetuskan gagasan itu. Meski gerakan bernapas keagamaan itu mendapat sambutan luas, warga Lorong 10 sendiri tak pernah gembar-gembor. "Kami takut menjadi riya, beramal hanya untuk dipuji," tutur mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus