Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengamati kartun editorial koran Jakarta tahun lima puluhan seakan menikmati pesta-pora kebebasan pers. Koran dan kartun melempar kritik, cercaan, bahkan tuduhan secara terbuka. Kartun sendiri sudah lama tampil di koran sebagai taman visual pelepas lelah dari membaca teks yang ketat linear. Tapi, pada era demokrasi parlementer, kartun sangat vokal dimanfaatkan sebagai alat menjatuhkan citra lawan politik. Kartun dengan bebas menyerang lawan, baik kebijakan maupun tokohnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo