Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam, Anhar Nasution, tidak heran dengan insiden empat atlet Jepang Asian Games 2018 sewa PSK. Akibat menggunakan PSK, empat atlet bola basket Jepang itu langsung dipulangkan.
Baca: Pasca Kasus Pebasket Jepang Sewa PSK, Little Tokyo Blok M Sepi
Menurut Anhar, atlet memiliki libido yang tinggi sehingga sangat manusiawi jika mereka menyewa jasa wanita penghibur tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Atlet sewa PSK itu tidak hanya Asian Games. Di kejuaraan-kejuaraan olahraga, tempat hiburan malam itu target kunjungan mereka,” ujar Anhar kepada Tempo, Rabu, 22 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anhar, yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan malam, tahu betul suburnya bisnis itu saat ada perhelatan olah raga sekelas Asian Games. Menurut pengalaman dia, tempat hiburan malam tidak akan hanya dicari oleh atlet, tetapi juga official dan tamu mancanegara lainnya.
“Mungkin hampir semua tim Asian Games juga ada (sewa PSK), tapi nggak ketahuan aja. Jangan munafik lah,” ujar Anhar sambil tertawa.
Baca: PSK Bikin Atlet Jepang Dipulangkan, Anies: Salah Sendiri
Anhar mengatakan tempat hiburan malam di Jakarta akan berbenah diri saat ada perhelatan sebesar Asian Games. Mereka juga akan menyebarkan sales marketingnya ke venue maupun lokasi tempat para atlet mondok, berlatih, dan bertanding. Tujuannya, agar para atlet mendapatkan rekomendasi tempat hiburan malam terbaik.
Anhar yakin empat atlet Jepang itu juga mendapatkan rekomendasi dari seseorang hingga akhirnya terjadi peristiwa memalukan tersebut.
Delegasi Jepang untuk Asian Games, Yasuhiro Yamashita mengatakan pada16 Agustus 2018, keempat atlet, yakni Takuya Hashimoto, Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura meninggalkan perkampungan atlet untuk makan di restoran Jepang di kawasan Blok M.
Namun, keempatnya tak langsung pulang ke Wisma Atlet usai santap malam itu. Mereka justru bermalam dengan PSK di sebuah hotel hingga pagi.
"Ini merupakan pelanggaran disiplin dan saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Jepang dan semua yang mendukung kami. Saya bertekad untuk menghindari masalah-masalah disiplin seperti ini lagi," ujar Yamashita
Setelah ketahuan menyewa jasa PSK atau wanita penghibur, Jepang memulangkan empat atlet itu pada 20 Agustus lalu. Yasuhiro mengatakan para atlet pulang ke Jepang dengan biaya sendiri.