Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Surat yang ditulis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Founder Bloomberg Philanthropies, Michael R. Bloomberg, sedang ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Anies dituding 'minta jatah' untuk kampanye antirokok, hingga dihubungkannya surat itu dengan Pemilu 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kenapa sih pada nyerang Anies Baswedan? Ya karena belio minta jatah ke bloomberg initiative buat kampanye antirokok," bunyi cuitan akun Twitter @rokok_indonesia pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akun Twitter itu membuat utas membahas masalah rokok. Salah satu poin cuitannya mengkritik kebijakan penutupan display rokok. Langkah itu dianggap mendiskreditkan masyarakarat Indonesia yang merokok, serta kretek yang masih berstatus sebagai produk legal dan kultural.
Surat Anies kepada Bloomberg tak hanya diunggah oleh akun Twitter @rokok_indonesia. Akun lain seperti @boleh_merokok, @KomunitasKretek, @__AnakKolong, juga terlihat mengunggah surat itu. Begitu juga dengan akun Twitter milik eks juru bicara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Dedek Prayudi alias Uki.
Dalam surat yang beredar di media sosial, Anies mengucapkan selamat kepada Michael yang diangkat sebagai WHO Global Ambassador for Noncommunicable Diseases and Injuries. Anies juga mengucapkan terima kasih kepada Blommberg Philanthropies yang berperan membuat Jakarta tergabung dalam Kemitraan Kota Sehat bersama 54 kota lainnya pada tahun 2017.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan bahwa berkat dukungan dari Bloomberg, Jakarta sudah 100 persen bebas dari iklan rokok di billboard, dan akan menghapus iklan rokok indoor. Surat tersebut terlihat diteken Anies Baswesan pada 4 Juli 2019.
Utas dari @rokok_indonesia tentang surat Anies Baswedan itu mendapat banyak respons dari netizen. Salah satunya dari pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi atau @ismailfahmi. "Pertama baca thread @rokok_indonesia saya kira ini untuk dukung kebijakan ABW. Lanjutannya ternyata untuk nyerang Anies. Argumennya ndak masuk akal saya sih. Kl cari duit buat 2024, ya harusnya dukung rokok. Kebalik. Thanks Min, sy jd tercerahkan parahnya rokok di Ind.," bunyi cuitan Ismail Fahmi.
Baca juga: Kenang Dirut Transjakarta Sardjono Jhony, Anies Baswedan: Pribadi yang Energik