Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Herpes Mata, Masih Asing tapi Berpotensi Hilangkan Penglihatan

Banyak orang yang belum mengenal herpes mata. Padahal penyakit ini bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.

11 Desember 2017 | 20.07 WIB

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi mata kering. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang menduga bahwa herpes hanyalah penyakit seperti luka dingin di sekitar mulut atau organ seksual. Siapa sangka penyakit herpes juga dapat terjadi pada mata. Keratitis herpes atau biasa disebut dengan herpes mata merupakan infeksi rekuren yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herpes mata yaitu peradangan pada kornea, kubah bening yang menutupi bagian depan mata, sehingga penglihatan menjadi terganggu. Infeksi ini bisa menular menjadi penyakit mata disebabkan karena menyentuh mata setelah kontak dengan lesi aktif, seperti sakit tenggorokan atau lecet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penyebab paling umum kebutaan kornea di Amerika terjadi karena penyakit herpes mata. Virus ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Baca: Memprihatinkan, Orang Indonesia Paling Malas Periksa Mata

Bagaimana gejala awal seseorang terkena penyakit herpes mata? Seberapa bahayakah penyakit ini dan bagaimana cara pengobatannya? Berikut akan kita bahas mengenai herpes mata.

Herpes okular atau biasa disebut herpes mata dapat menyebabkan radang pada kornea. Hal tersebut disebabkan dari timbulnya luka yang terdapat di kelopak atau permukaan mata. Seperti dilansir verywell.com, gejalanya adalah sebagai berikut:

  1. Nyeri pada bagian dalam dan sekitar mata
  2. Terdapat ruam kemerahan pada kelopak mata, sekitar mata, bisa pula di dahi
  3. Mata merah
  4. Penglihatan menjadi kabur
  5. Mata bengkak dan kornea terlihat keruh
  6. Kepekaan terhadap cahaya

Herpes mata disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus tersebut juga yang menyebabkan luka dingin di sekitar bibir dan mulut. National Eye Institut (NEI) di Amerika Serikat menyebutkan sekiranya sebanyak 400.000 orang Amerika telah mengalami beberapa jenis herpes okular. Studi menunjukan ketika seseorang pernah mengalami herpes okular, maka kemungkinan dapat tertular kembali sebesar 50 persen.

Herpes mata ringan dapat diobati dengan obat antivirus oles dan oral. Namun perlu diketahui obat tersebut dapat menambah parah pasien penderita herpes okular jika antivirus bukan bagian pengobatannya. Baca juga: Waspadai Gangguan Mata pada Bayi Prematur, Bisa Sebabkan Kebutaan

Tidak jarang dokter mata dalam upaya mempercepat penyembuhan pasien melakukan penggosokan permukaan kornea untuk menghilangkan virus menular dan antigen virus yang bekerja pada keratitis.

Herpes mata bisa sembuh kurang lebih dalam tiga minggu setelah penderita mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dokter biasanya fokus dalam meminimalisir kerusakan pada jaringan parut. Dengan rutin menggunakan obat antivirus, oles, atau oral bisa bermanfaat mengobati luka infeksi akibat herpes mata.

Ketika seseorang terserang penyakit ini sebaiknya segera periksa ke dokter mata karena jika tidak segera diobati penyakit ini akan menyebab kan kerusakan yang parah pada mata. Jika penyakit ini terulang lagi, kemungkinan terburuknya menyebabkan jaringan parut pada kornea yang bisa menyebabkan kebutaan. Artikel lain: 7 Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata dan Cara Mengatasi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus