Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang menduga bahwa herpes hanyalah penyakit seperti luka dingin di sekitar mulut atau organ seksual. Siapa sangka penyakit herpes juga dapat terjadi pada mata. Keratitis herpes atau biasa disebut dengan herpes mata merupakan infeksi rekuren yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herpes mata yaitu peradangan pada kornea, kubah bening yang menutupi bagian depan mata, sehingga penglihatan menjadi terganggu. Infeksi ini bisa menular menjadi penyakit mata disebabkan karena menyentuh mata setelah kontak dengan lesi aktif, seperti sakit tenggorokan atau lecet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyebab paling umum kebutaan kornea di Amerika terjadi karena penyakit herpes mata. Virus ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Baca: Memprihatinkan, Orang Indonesia Paling Malas Periksa Mata
Bagaimana gejala awal seseorang terkena penyakit herpes mata? Seberapa bahayakah penyakit ini dan bagaimana cara pengobatannya? Berikut akan kita bahas mengenai herpes mata.
Herpes okular atau biasa disebut herpes mata dapat menyebabkan radang pada kornea. Hal tersebut disebabkan dari timbulnya luka yang terdapat di kelopak atau permukaan mata. Seperti dilansir verywell.com, gejalanya adalah sebagai berikut:
- Nyeri pada bagian dalam dan sekitar mata
- Terdapat ruam kemerahan pada kelopak mata, sekitar mata, bisa pula di dahi
- Mata merah
- Penglihatan menjadi kabur
- Mata bengkak dan kornea terlihat keruh
- Kepekaan terhadap cahaya
Herpes mata disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus tersebut juga yang menyebabkan luka dingin di sekitar bibir dan mulut. National Eye Institut (NEI) di Amerika Serikat menyebutkan sekiranya sebanyak 400.000 orang Amerika telah mengalami beberapa jenis herpes okular. Studi menunjukan ketika seseorang pernah mengalami herpes okular, maka kemungkinan dapat tertular kembali sebesar 50 persen.
Herpes mata ringan dapat diobati dengan obat antivirus oles dan oral. Namun perlu diketahui obat tersebut dapat menambah parah pasien penderita herpes okular jika antivirus bukan bagian pengobatannya. Baca juga: Waspadai Gangguan Mata pada Bayi Prematur, Bisa Sebabkan Kebutaan
Tidak jarang dokter mata dalam upaya mempercepat penyembuhan pasien melakukan penggosokan permukaan kornea untuk menghilangkan virus menular dan antigen virus yang bekerja pada keratitis.
Herpes mata bisa sembuh kurang lebih dalam tiga minggu setelah penderita mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dokter biasanya fokus dalam meminimalisir kerusakan pada jaringan parut. Dengan rutin menggunakan obat antivirus, oles, atau oral bisa bermanfaat mengobati luka infeksi akibat herpes mata.
Ketika seseorang terserang penyakit ini sebaiknya segera periksa ke dokter mata karena jika tidak segera diobati penyakit ini akan menyebab kan kerusakan yang parah pada mata. Jika penyakit ini terulang lagi, kemungkinan terburuknya menyebabkan jaringan parut pada kornea yang bisa menyebabkan kebutaan. Artikel lain: 7 Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata dan Cara Mengatasi