Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hujan Lebat Landa Utara Jakarta

Puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari.

23 Desember 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hujan Lebat Landa Utara Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Kawasan Jakarta Utara kerap dilanda hujan dalam kurun sebulan terakhir. Beberapa perkampungan di wilayah itu pun terendam banjir, seperti yang terjadi di Kampung Sepatan, Kecamatan Cilincing, pada awal bulan lalu. Banjir merendam kawasan itu dengan ketinggian 50-80 sentimeter.

Selain kawasan perkampungan, jalan-jalan di Jakarta Utara cepat terendam jika hujan deras mendera wilayah itu. Makin seringnya wilayah Jakarta Utara diguyur hujan, menurut Kepala Laboratorium Meteorologi Terapan ITB Armi Susandi, karena wilayah Jakarta mengalami anomali curah hujan dibanding yang terjadi dalam 25 tahun terakhir.

"Pola persebaran curah hujan bergeser dari selatan ke utara dengan intensitas yang semakin meningkat," kata Armi kepada Tempo melalui sambungan telepon, Kamis pekan lalu.

Anomali yang ditandai dengan perubahan curah hujan itu, kata Armi, terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Cuma wilayah Jakarta Barat yang tidak mengalami anomali. Selisih curah hujan akibat anomali itu berkisar 150-250 milimeter per bulan.

Menurut Armi, penyebab terjadinya anomali curah hujan itu adalah sifat lokal Jakarta yang semakin hangat. Suhu yang semakin hangat ini mengundang massa uap udara berpindah dari tempat rendah ke tempat yang semakin tinggi, dalam hal ini dari lautan ke Jakarta. Selain suhu yang semakin hangat, tingkat polutan di Jakarta yang semakin buruk diduga berpengaruh pada terjadinya anomali curah hujan.

Melihat pola pergeseran tingginya curah hujan dari selatan ke utara ini, Armi menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI memperbaiki keberadaan waduk atau situ yang ada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. "Pola penanganan banjir harus disesuaikan pada daerah yang anomalinya besar," kata dia.

Wilayah DKI Jakarta akan memasuki puncak musim hujan pada Januari mendatang. "Puncak curah hujan di Jabodetabek itu diprediksi antara Januari dan Februari, yaitu di akhir Januari dan awal Februari," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Kukuh Ribudiyanto, kepada Tempo di ruang kerjanya pekan lalu.

Kukuh mengatakan, meski berada di puncak musim hujan, curah hujan pada Januari-Februari berada di bawah normal, yaitu berkisar 200-300 milimeter per bulan. Curah hujan dianggap normal jika sama dengan rata-rata curah hujan dalam 30 tahun terakhir. Pada Januari-Februari, curah hujan yang normal adalah 300 milimeter per bulan.

Dia menambahkan, melihat tingkat curah hujan yang berada di bawah normal, BMKG memperkirakan potensi terjadinya banjir seperti awal 2013 tidak akan terjadi. "Dari perkiraan kami, mudah-mudahan banjir tidak seluas kemarin," ujar dia. AMIRULLAH


Awal Musim Hujan

  • Jakarta Pusat dan Barat,
  • Jakarta Selatan bagian utara,
  • Jakarta Timur bagian barat
  • Awal Musim:
  • Pertengahan Oktober-November
  • Sifat hujan: Normal

  • Jakarta Utara,
  • Jakarta Timur/
  • Jakarta Barat bagian utara,
  • Bekasi
  • Awal Musim:
  • Oktober pekan ke III- November
  • Sifat hujan: Atas normal

  • Jakarta Timur/
  • Jakarta Selatan bagian selatan
  • Awal Musim:
  • September I-September III
  • Sifat hujan: Normal

    Peta Prakiraan Daerah Potensi Banjir

    Kecamatan Berpotensi Banjir:

    Banjir sedang:

  • Jakarta Barat: (Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Taman Sari)
  • Jakarta Pusat: Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang
  • Jakarta Selatan: Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet
  • Jakarta Timur: Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pulogadung
  • Jakarta Utara; Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung PriokSumber: BMKG

    Potensi Angin Kencang/Puting Beliung

    Jakarta Utara:

  • Oktober: Sedang
  • November: Sedang
  • Desember: Rendah

    Jakarta Pusat

  • Oktober: Sedang
  • November: Sedang
  • Desember: Rendah

    Jakarta Barat

  • Oktober: Sedang
  • November: Sedang
  • Desember: Rendah

    Jakarta Timur

  • Oktober: Sedang
  • November: Sedang
  • Desember: Rendah

    Jakarta Selatan

  • Oktober: Sedang
  • November: Rendah
  • Desember: Rendah

    Kepulauan Seribu

  • Oktober: Sedang
  • November: Sedang
  • Desember: Rendah
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus