Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai memasarkan mobil listrik Ioniq di Indonesia dengan harga Rp569 juta berstatus off the road, dengan inden tiga bulan. Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja, mengatakan bahwa mobil berjenis sedan liftback itu sebelumnya dijual secara fleet (untuk armada perusahaan), sehingga kini mereka siap memasarkannya untuk masyarakat umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ioniq sudah diperkenalkan sebelumnya, kini kami siap melayani peminat yang ada," kata Hendrik beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hyundai Indonesia bersama Grab Indonesia meluncurkan Hyundai Ioniq Electric yang akan dioperasikan sebagai layanan mobilitas EV (electric vehicle) oleh perusahaan aplikasi tersebut. Pada tahap awal kemitraan, Grab Indonesia akan mengoperasikan 20 unit Hyundai Ioniq di DKI Jakarta pada awal tahun 2020.
Pada Senin 27 Januari 2020, Grab mengundang media untuk bisa merasakan sensasi berkendara dengan mobil listrik Hyudai Ioniq. Dalam kesempatan itu, Grab sekaligus meluncurkan keberadaan taksi listriknya.
Adapun untuk pembeli umum, Hendrik menjelaskan bahwa pemesan Hyundai Ioniq harus menunggu setidaknya dua hingga tiga bulan untuk mendapatkan unit mobil tersebut. "Untuk ready butuh 2-3 bulan karena didatangkan secara CBU (Completely Build Up) dari negara asalnya, Korea," kata dia.
Saat ini, unit Ioniq yang ada di Indonesia sedang menjalani pendaftaran tipe sebagai kelengkapan untuk diterbitkannya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Terkait dengan infrastruktur pengisian daya mobil listrik, Hyundai Indonesia berharap pemerintah bisa menyediakan untuk menggairahkan pasar mobil listrik.
Selain itu, Hyundai Indonesia juga akan menyiapkan tempat pengisian listrik di diler resmi mereka. "Ke depan, dengan mobil listrik yang beredar. Kami akan bikin pengisian di showroom Hyundai. Februari semoga kami bisa mulai jalankan," kata Hendrik.