Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) yang berkumpul di Dukuh Atas membuat PT MRT Jakarta selaku pengelola kawasan berorientasi transit (TOD) itu mengerahkan tim patroli guna mengawasi aktivitas mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan sudah mengerahkan tim keamanan untuk berpatroli guna mengingatkan publik, termasuk remaja SCBD agar menjaga kebersihan dan ketertiban.
"Tim security kami secara rutin patroli di area taman Dukuh Atas dan Terowongan Kendal menggunakan toa untuk mengingatkan publik menjaga kebersihan dan ketertiban," kata Rendi saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa, 19 Juli 2022.
Rendi menuturkan pihaknya terus mengedukasi termasuk di media sosial untuk mengkampanyekan membuang sampah pada tempatnya dengan melibatkan remaja SCBD.
Dari segi sarana, MRT menambah fasilitas kebersihan, seperti tempat sampah terpilah sekaligus menyiapkan posko rekosistem yang dikelola oleh start up guna menampung sampah-sampah untuk didaur ulang.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat menempatkan enam posko penjagaan protokol kesehatan terkait dengan banyaknya remaja yang berkumpul di Dukuh Atas dan terowongan Kendal.
Kepala Satpol PP Kecamatan Menteng, Hendra menjelaskan enam posko tersebut ditempatkan di Kawasan Menteng atau sekitar Jalan Kendal sebanyak dua titik sedangkan kawasan Tanah Abang sebanyak empat titik.
Dengan adanya penebalan personel ini, remaja SCBD yang sering nongkrong di kawasan Sudirman dan Dukuh Atas dapat menjaga protokol kesehatan, tidak membuang sampah sembarangan serta tidak berkumpul lebih dari jam 22.00 WIB.