Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan negaranya berkomitmen meningkatkan tawaran kerja sama kepada pemerintah Jakarta. "Kami sudah mengalokasikan anggaran US$ 5 miliar," kata Moazzam setelah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Moazzam menjelaskan, penyaluran dana miliaran dolar itu disiapkan oleh UK Export Finance, sebuah lembaga yang mendanai kerja sama Inggris dengan negara lain. Uang itu, menurut Moazzam, bisa digunakan oleh badan usaha milik daerah Jakarta, seperti PT Jakarta Propertindo, untuk membangun infrastruktur kota. "Dana itu bisa digunakan oleh perusahaan Inggris dan Indonesia serta lembaga Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Moazzam, negaranya memiliki banyak pengalaman dalam bidang pembangunan infrastruktur. Karena itu, Inggris siap bersaing dengan Jepang dan Cina untuk bekerja sama dengan Jakarta.
Gubernur Anies menyambut baik tawaran pinjaman US$ 5 miliar dari Inggris itu. "Kami akan eksplorasi lebih jauh," ujarnya. Menurut Anies, tawaran tersebut menarik karena pembiayaannya tidak dalam mata uang pound sterling, euro, ataupun dolar, melainkan dalam rupiah. Dengan begitu, pinjaman tersebut tak akan terganggu oleh naik-turunnya nilai tukar rupiah. "Itu satu aspek baru yang ditawarkan."
Anies menuturkan, dalam pertemuan dengan Moazzam, dia membicarakan berbagai aspek kerja sama antara Jakarta dan Inggris. Beberapa di antaranya adalah pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kebudayaan.
Di bidang infrastruktur, diskusi kemarin membahas potensi pengembangan kawasan transit oriented development (TOD), pengelolaan teknologi dengan pendekatan berkelanjutan atau green technology, serta integrasi antarmoda transportasi.
Di bidang pendidikan dan kebudayaan, Anies dan Moazzam antara lain membahas soal pentingnya pengajaran bahasa Inggris untuk masyarakat Jakarta. "Jadi tadi pertemuan produktif. Insya Allah ada pertemuan selanjutnya lagi," ucapnya.
Moazzam menambahkan, Kedutaan Besar Inggris dan British Council berencana membagikan materi pengajaran bahasa Inggris yang bisa diakses secara gratis oleh semua masyarakat Jakarta. Ia berharap, dengan program tersebut, kefasihan bahasa masyarakat Indonesia bisa meningkat. M. JULNIS FIRMANSYAH
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo