Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ingin Tampil Gaya, Rambut Remaja Putri Malah Rawan Rontok

Banyak remaja putri ingin tampil gaya dengan mengutak-atik rambut dan justru menyebabkan kerontokan.

12 Juli 2019 | 08.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah rambut rontok sering dialami remaja putri. Mereka pun panik dan khawatir. Bahkan, kerontokan rambut itu bisa menyebabkan trauma di kalangan remaja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerontokan rambut pada remaja tersebut bisa disebabkan beberapa hal. Semua penyebab itu sebenarnya bisa diatasi dan dicegah. Berikut penyebab kerontokan tersebut, seperti dilansir Foxnews.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Hormon
Para gadis cilik yang beranjak remaja mengalami banyak perubahan fisik, termasuk hormon. Hormon-hormon inilah yang kemudian membuat emosi, kebiasaan makan, dan pertumbuhan rambut naik-turun. Hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan rambut pria atau wanita adalah dihydrotestosterone atau DHT. Meski hormon ini lebih dominan pada laki-laki, bukan berarti perempuan tak memilikinya, walau jumlahnya lebih sedikit. DHT inilah yang menyebabkan mengkerutnya folikel rambut sehingga mudah rontok.

#Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kerontokan rambut pada remaja dan orang dewasa, termasuk pil KB yang bisa menipiskan rambut. Obat-obatan lain yang bisa menyebabkan rambut rontok adalah anticoagulant, beta blocker, dan vitamin A dosis tinggi.

#Kurang gizi
Banyak orang yang belum paham soal pentingnya gizi bagi rambut dan kulit yang sehat. Banyak remaja yang lebih senang mengonsumsi makanan berlemak daripada buah atau sayuran. Akibatnya, mereka pun mengalami kekurangan beberapa jenis vitamin dan zat gizi. Untuk menutupi kekurangan itu, tubuh mengambi zat gizi dari berbagai bagian tubuh, termasuk rambut.

Ilustrasi perawatan rambut (pixabay.com)

#Terlalu sering ditata
Para remaja putri biasanya senang mengutak-atik rambutnya agar terlihat bergaya. Mereka menggunakan pelurus, pengeriting, pengering rambut secara berlebihan, begitu pula dengan produk-produk penata rambut. Akibatnya rambut menjadi rusak, kering, dan bercabang. Menguncir atau mengepang rambut dengan kencang juga bisa menarik akar rambut sehingga mudah rontok.

#Masalah kesehatan
Tak jarang kerontokan rambut juga menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Contohnya infeksi kulit kepala, diabetes yang tidak dirawat, masalah tiroid, atau kelainan kulit. Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan ini disertai dengan gejala kulit bersisik atau radang, kerontokan rambut parah, dan rasa lesu.

Bagaimana cara mencegahnya? Cara terbaik tentu saja mencari penyebab kerontokan itu dan merawatnya.

Cara-cara yang bisa dilakukan antara lain:
*Pola makan seimbang dengan cukup asupan kalori.
*Memilih makanan yang mengandung Omega-3. *Mencuci dan menyisir rambut dengan lembut. Gunakan minyak yang memberi nutrisi, seperti minyak argan atau minyak kelapa.
*Batasi menata rambut hanya pada hari-hari tertentu.
*Cek, apakah ada kekurangan zat gizi, terutama zat besi.
*Cek, apakah ada ketidakseimbangan hormon dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mengatasinya.
*Redakan stres.
*Rangsang kulit kepala dengan pijatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus