Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gedung serbaguna di Sekolah Menengah Pertama Negeri 32 Jakarta, Jalan Pejagalan, Pekojan, Jakarta Barat, roboh, pada Kamis siang, 21 Desember 2017. Dua pegawai sekolah terluka tapi tak ada korban jiwa.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Slamet Riyadi menuturkan, gedung tiba-tiba amruk sekitar pukul 12.40 WIB. "Bukan karena hujan atau angin, tiba-tiba saja ambruk," katanya di lokasi kejadian, Kamis, 21 Desember 2017.
Slamet menerangkan, bangunan yang roboh tadi sudah ada sejak abad ke-19. Polisi menyelidiki penyebab bangunan gedung ambruk. Dugaan awal polisi, bangunan ambruk karena faktor usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Kerusakan Gedung Sekolah
Tak ada tanda-tanda gedung akan roboh. Pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB, gedung itu digunakan untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad oleh para siswa. Bahkan, sehari sebelumnya untuk imunisasi difteri.
Pegawai dan para siswa ikut dalam acara keagamaan tersebut. Beberapa jam setelah acara usai, bangunan buatan 1880 tersebut ambruk.
"Untungnya Tuhan masih melindungi. Tuhan itu baik," kata Wakil Kepala Sekolah SMPN 32 Jakarta, Silaban, di lokasi kejadian.
Kedua korban luka adalah guru perempuan bernama Siva dan petugas tata usaha SMPN 32, Endang Suryana. Siva luka di bagian kepala, sedangkan Endang luka di kaki karena tertimpa material bangunan gedung. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini