Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NAMANYA melambung dan diberitakan sebagai pemilik PT Mustika Dutamas yang mengimpor senjata untuk Markas Besar Kepolisian RI. Tapi anak pemilik konglomerasi Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, ini membantahnya. "Kalau adik saya pernah di Dutamas," katanya kepada Rusman Paraqbueq, Anton Septian, dan Wayan Agus Purnomo dari Tempo pada Jumat pekan lalu di kantornya, Gedung Capitol, Slipi, Jakarta Barat. Selama satu jam, pengusaha 60 tahun ini menjelaskan posisinya dalam kisruh impor senjata. Fenny Widjaja, adiknya, kemudian memberikan jawaban tertulis.
Anda disebut ada di balik impor senjata oleh Mabes Polri....
Kalau saya diisukan begini, terlalu cetek. Saya tidak ada ini. Kalau saya diisukan seperti ini, saya juga bingung.
Tapi bisnis Anda termasuk senjata juga, kan?
Tidak ada sama sekali.
Bukankah Vincent Tandjong, pemilik saham PT Mustika Dutamas, orang kepercayaan Anda?
Bukan. Tapi saya kenal dia. Kalau junior, biasalah memanggil saya Koh Jimmy.
Tapi adik Anda, Fenny Widjaja, pernah menjadi pemegang saham Dutamas....
Betul. Menurut keterangannya, dia pernah di Mustika Dutamas, mulai 1 Juni 2005 sampai 3 Februari 2006.
Anda kenal dengan Kepala Korps Brigade Mobil Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail?
Pak Murad kawan saya. Saya kenal dia sejak masih letnan kolonel.
Orangnya seperti apa?
Saya tidak bisa berkomentar. Tolong saya jangan dipancing. Pak Murad is Pak Murad.
Menurut banyak pengusaha, Anda dekat dengan pejabat-pejabat polisi. Benarkah?
Agak lebih dekatlah. Tapi, tolong, saya tidak ada ini. Ini gajah sama gajah yang sedang bertarung. Ampunilah saya....
Anda kenal juga dengan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian?
Kalau dengan Pak Tito, Pak Syafruddin (Wakil Kepala Polri), saya kenal. Masak, enggak kenal? Tapi bukan kenal dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo