Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan integrasi transportasi merupakan kunci dalam pembangunan sustainable transport yang bertujuan mengutamakan pejalan kaki dan pesepeda untuk terkoneksi dengan layanan angkutan umum yang optimal bagi seluruh warga Jakarta. Ia sebut ini merupakan kerja keras Gubernur Anies Baswedan sebagai bapak integrasi transportasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Integrasi transportasi memfokuskan pada integrasi dalam lima dimensi, yakni dimensi fisik, layanan, data, tiket, dan tariff,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harapannya, kata dia, dengan dihadirkannya tarif integrasi transportasi dapat semakin mengoptimalkan konektivitas antarmoda dan memudahkan penggunanya.
Syafrin mengatakan bahwa integrasi data perjalanan digunakan untuk memberikan pemahaman kepada para operator dan pemerintah dalam mengetahui waktu-waktu tersibuk dan lokasi yang menjadi pusat aktivitas warga.
Nantinya, ujar dia, data perjalanan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi operator dan pemerintah untuk melakukan optimalisasi layanan angkutan umum bagi warga.
“Semua ini dapat terwujud berkat buah pikir, arahan, dan semangat dari Gubernur Anies Baswedan, Bapak Integrasi Transportasi Jakarta yang menjadi kreator integrasi,” kata Syafrin.
Jakarta telah memiliki sejumlah layanan angkutan umum, seperti Transjakarta yang memberikan layanan BRT maupun non-BRT hampir di seluruh wilayah Jakarta, serta MRT Jakarta dan LRT Jakarta yang menjadi ikon kereta modern di Indonesia.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta terus menambah jaringan layanan angkutan umum dengan melanjutkan pembangunan MRT Fase 2A dan 2B, serta menambah layanan Transjakarta untuk menjangkau 95 persen dan siap melayani penumpang.
Jakarta luncurkan Mikrotrans AC
Demi meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum, kata dia, Pemprov DKI telah meluncurkan Mikrotrans AC, yaitu layanan Mikrotrans yang armadanya dilengkapi dengan pendingin udara, CCTV, layar informasi, serta kursi penumpang yang lebih nyaman.
Selain penataan di sejumlah stasiun, seperti Tanah Abang, Tebet, Palmerah, Gondangdia, dan beberapa stasiun lainnya, fasilitas-fasilitas infrastruktur yang akan mengkoneksikan layanan KRL dengan Transjakarta juga tengah dilakukan.
Salah satu di antaranya, pembangunan Skywalk Kebayoran yang bertujuan mengkoneksikan Stasiun Kebayoran dengan halte Transjakarta Kebayoran Lama koridor 8 dan halte Transjakarta Velbak koridor 13.
Selain itu, penataan infrastruktur transportasi lainnya turut dilakukan Pemprov DKI Jakarta dengan sejumlah stakeholder dari Pemerintah Pusat, BUMN, BUMD, swasta, akademisi, dan warga Jakarta untuk menciptakan konektivitas antar moda yang mengutamakan kenyamanan bagi para pengguna angkutan umum.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.