Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Istri Chrisye Meninggal, Cegah Stroke pada Wanita dengan Cara Ini

Perempuan memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke, penyakit yang menyerang istri Chrisye. Namun, 80 persen penyebabnya bisa dicegah.

9 Februari 2020 | 06.55 WIB

Istri almarhum Chrisye, Damayanti Noor, memberikan keterangan pers tentang film Chrisye di kawasan Senopati, Jakarta, Rabu, 21 September 2016. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Istri almarhum Chrisye, Damayanti Noor, memberikan keterangan pers tentang film Chrisye di kawasan Senopati, Jakarta, Rabu, 21 September 2016. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan dengan laki-laki. Penyakit inilah yang menyebabkan istri Chrisye, Yanti Noor, yang meninggal dunia pada Sabtu siang, 8 Februari 2020, di Cimacan, Jawa Barat. Menurut berbagai sumber, kepergian istri mendiang penyanyi legendaris Indonesia itu mendadak saat berkumpul bersama teman-temannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meskipun risiko stroke pada wanita cukup tinggi, para ahli mengatakan 80 persen stroke dapat dicegah. Berikut adalah cara menurunkan risiko stroke pada wanita. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menurunkan Tekanan Darah

Penyebab stroke nomor satu adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jika Anda memiliki tekanan darah 130/80 secara rutin, Anda berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, berolahraga teratur, dan menjaga pola makan seimbang.

2. Hindari Nikotin

Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah. Sedangkan, karbon monoksida dalam asap rokok menurunkan kadar oksigen dalam darah. Merokok atau terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

3. Mengendalikan Diabetes

Jika tidak dikelola dengan baik, gula darah bisa menyebabkan gumpalan di pembuluh darah yang bisa menyumbat suplai darah ke otak sebagai pemicu stroke. Periksa gula darah secara rutin, dan minum obat sesuai resep dokter.

4. Olahraga

Anda tidak perlu olahraga berjam-jam untuk menjaga kesehatan. Anda cukup melakukannya selama 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih jenis olahraga atau diet tertentu yang mungkin dapat mempengaruhi kondisi kesehatan Anda.

5. Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar seperti brokoli, kubis, bayam, dan sayuran hijau lainnya. Pilih jenis protein tanpa lemak dan makanan berserat tinggi. Hindari lemak jenuh yang memicu stroke dan kurangi asupan garam atau makanan terlalu asin.

SEHATQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus