Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ivana seharum mawar

Ivana, istri donald trump, diserahi tugas mengelola hotel plaza dan trump castle. rumah tangganya guncang setelah kehadiran wanita foto model maria maples. ivana menuntut sejumlah kekayaan dari trump.

30 Juni 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HOTEL Plaza adalah Ivana. Memang Donald Trump yang membeli bekas rumah bangsawan itu seharga US$ 400 juta. Tapi Ivana, 40 tahun, sang istri, yang menyulapnya sesuai dengan cita- citanya untuk "menjadikan Plaza sebagai hotel termegah di dunia". Perempuan Ceko-Slovakia ini merenovasi gaya antik Renaissance Prancis yang berumur lebih dari 80 tahun, dengan sentuhan kekinian. Untuk mendekor kamar itu, Ivana tak segan mengintip ke museum. Rumah para bangsawan Eropa -- yang kaya dengan ukiran dan furniture antik -- ditekuninya. Jika cocok, perabotan termasuk aksesoris dan tirai jendelanya direproduksi untuk mengisi kamar-kamar suitenya. Setelah selesai menggarap, kamar-kamar itu diberi nama istimewa. Umpamanya, ada ruang Vanderbilt -- diambil dari pengusaha makmur yang pertama kali menginap di situ -- dan Frank Lloyd Wright, arsitek terkenal. Memasuki dua ruangan itu, tamu akan merasa waktu berputar ke puluhan tahun silam. Hanya saja, kini ada tambahan unsur modern seperti sepeda statis. Semenjak dua tahun lalu, Ivana terus menggarap 86 suites dan 721 kamar di hotel itu. Sebagian hasilnya sudah bisa dinikmati oleh para tamu. Tengoklah suite roomnya yang ditata di ruangan berukuran hampir 225 meter persegi dengan kamar tamu, tiga tempat tidur, dapur lengkap, dan 3 kamar mandi, Salah satunya dilengkapi whirlpool untuk dua orang, yang di atasnya berpanel ukurian dari gelas. Sudut pandang kamar dilepas ke arah pusat kota. Semuanya tetap dipoles arsitektur Inggris dan Prancis kuno. Ivana memang tak bisa dianggap enteng. Ivana yang memberikan gelora di jantung bisnis Trump, mulai dari proyek mendadani interior sampai mengelola Trump Castle -- kasino di New Jersey dengan 4.500 karyawan -- dan Plaza Hotel. Ivana terkenal cerewet untuk itu, yang menurut istilah Ivana sendiri disebut sebagai" selalu berencana dan terorganisir." Si pirang ini sudah banyak belajar. Maklum, pekerjaannya kini jauh berbeda dengan profesinya yang lalu. Sebelum menjadi Mrs. Trump, ia bernama Ivana Zelnickova Winkelmayr. Ivana kecil tumbuh di Ceko-Slovakia, dan menjadi pemain ski kelas dunia, sembari mengisi waktu sebagai foto model. Pada Olimpiade Musim Panas di Montreal, 1976, Ivana yang janda itu bertemu dengan si baby face Donald Trump. Mereka kawin beberapa bulan kemudian, dan punya tiga anak: Donald Jr., 12 tahun. Menyusul Ivancka dan Eric, yang sekarang berumur 8 dan 6 tahun. Empat kali seminggu, Ivana berkeliling ke Atlantic City dengan helikopter dari satu bangunan Trump ke bangunan yang lain. Lalu dengan busana anggun dan kuku bercat merah darah, sang nyonya berjalan memasuki ruang-ruang judi di kasino Trump Castle. Bicaranya cepat. "Taruhan minggu ini 20 juta dolar... kita mengambil 13% dari yang menang...dan sebagainya... dan sebagainya." Ini yang membuat Ivana merasa tetap "hidup". "Kalau cuma duduk di rumah memandang langit-langit dan mengurus kuku, saya bisa mati," katanya. Di Plaza, Ivanalah yang mengatur pengeluaran hingga 150 juta dolar untuk merenovasi interior antik itu. "Kita tidak membuat perubahan drastis, tapi meneruskan tradisi yang ada," katanya. Sebagai contoh, karpet di Grand Ballroom Plaza sudah berumur 25 tahun. Berapa gaji Ivana? Luar biasa. Bayangkan, ia adalah langganan rumah mode Chanel yang kondang itu. Bersama meroketnya bisnis Donald dalam 10 tahun terakhir ini, ia pun masuk ke kelompok orang-orang bergengsi di Amerika. Ia adalah bagian dari belantika selera belanja jetset -- yang keluar- masuk toko perhiasan Tiffany. Namun, seperti kisah-kisah pna sukses lainnya, banyak cewek yang merasa "siap" dipacari Donald. Habis ia memang tampan, kaya, masyhur, kurang apa lagi? Ivana pun menyadari itu. Ia bahkan sudah hampir bosan dengan gosip penyelewengan suami- nya. Antara lain tentang percintaan gelap Donald dengan Catherine Oxenberg, gadis bermuka pualam yang pernah main sebagai Amanda Carrington dalam serial Dynasty. Menghadapi saingan-saingannya, Ivana cukup tanggap. Tahun lalu ia melakukan bedah plastik untuk melicinkan wajah, memperbaiki bentuk bibir dan memperindah belahan dadanya. Toh istana Trump sempat gonjang-ganjing dengan kehadiran seorang Marla Maples, foto model menggairahkan, yang 15 tahun lebih muda dari Ivana. Pasalnya, Februari lalu, Donald menggugat Ivana untuk bercerai agar bisa memberikan kursi permaisuri itu kepada Maples, bekas ratu kecantikan Georgia, yang berwajah kuning ranum. "Ivana wanita hebat, tapi orang kan bisa berubah," kata Trump ketika itu. Ternyata tak mudah mendepak Ivana. Ibu ketiga putra Trump itu menuntut "bayaran" mahal untuk perceraian: US$ 150 juta, Trump Plaza dan jet Boeing 727. Menurut teman dekatnya, itu cuma upaya mencegah perceraian. Ia sudah merasa nyaman sebagai Nyonya Trump. Sedangkan Trump hanya bersedia menyerahkan US$ 20 juta sesuai dengan perjanjian sebelum nikah -- dan rumah 47 kamar di Greenwich bernilai US$ 10 juta. Sampai empat bulan berikutnya, akhir dari sengketa itu belum ada. Ivana bahkan banyak diuntungkan dengan kisah itu. Citranya naik sebagai "istri baik-baik yang dicampakkan oleh pria yang dicintainya". Surat-surat simpati mengalir ke Plaza Hotel setiap hari. Tetapi tiba-tiba ia muncul di sampul majalah mode kondang Vogue. Memakai kemben rendah, belahan dadanya tampil "sombong". Kata orang, penampilan Ivana di situ membuat orang mengakui kehebatan ahli bedah plastik. Ya, Ivana kembali dibuat mempesona. Nama Ivana tetap melangit di Madison Avenue, bertolak belakang dengan nasib suaminya yang di ujung tanduk. "Sementara Donald ambruk, Ivana wangi seharum mawar," kata Marty Ingels, broker kondang. Namun, keharuman itu tidak dimanfaatkan Ivana buat menghantam Donald. Tidak. Dia malah menyatakan kesetiaan dan dukungannya. "Donald dan saya adalah pasangan dalam perkawinan dan bisnis. Saya akan tetap di sisinya dalam susah dar senang," tutur Ivana. Tapi tak sedikit yang menganggap itu cuma sandiwara. Akting, yang penuh pamrih. Tujuan akhirnya, agar Ivana mendapat tunjangan cerai yang lebih daripada tawaran Donald semula. Soalnya, teman-temannya tahu bahwa Ivana orang yang tinggi hati dan cenderung ingin menguasai suami. Apalagi, tampaknya, Ivana sudah mengambi ancang-ancang untuk hidup sendiri. Ia mulai membangun "kerajaan" baru dengan "Ivana Collection". Produknya segala macam, mulai dari busana untuk segala kesempatan, perhiasan, tas, sampai pakaian dalam. Di samping mengurus pemasokan peralatan mandi dan parfum ke Plaza Hotel dar perusahaannya "The Plaza Collection By Ivana". Adman Phil Dusenberry pimpinan sebuah perusahaan iklan mengatakan, paling sip kalau Ivana menjadi juru bicara perusahaan saingan Trump Ivana masih belum memberi jawaban. Bunga S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus