Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan Jaguar Land Rover mengembangkan teknologi baru layar sentuh tanpa sentuhan yang agaknya cocok untuk mengurangi penularan bakteri dan virus, termasuk Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi 'sentuhan prediktif' yang dikembangkan dan dipatenkan bersama para insinyur di University of Cambridge itu menggunakan sensor untuk memprediksi target pengguna di layar sentuh.
Pengguna tidak harus menyentuh tombol, sehingga tidak berisiko menularkan virus.
Tidak seperti sistem berbasis gesture lainnya, sistem milik Jaguar Land Rover ini lebih dari sekadar gesekan ke kiri-kanan dan naik-turun yang sederhana.
"Teknologi ini dapat membantu mengurangi risiko untuk jenis transmisi patologi," ujar Profesor teknik dari Universitas Cambridge, Simon Godsill seperti dikutip Bisnis.com dari Autocar, pada hari ini, Jumat, 24 Juli 2020.
Jaguar Land Rover (JLR) mengklaim inovasi tersebut bagian dari proyek Destination Zero untuk meningkatkan kebersihan dan keselamatan kendaraan, sekaligus mengurangi waktu penggunaan layar sentuh pengemudi hingga 50 persen.
Fitur layar sentug tanpa sentuh Jaguar Land Rover juga untuk mengurangi waktu pengemudi pada saat memandang jauh sehingga akan mengurangi risiko kecelakaan.
'Predictive touch' berfungsi dengan melacak gerakan pengguna melalui sensor berbasis visi atau berbasis frekuensi radio.
Fitur ini turut menggunakan informasi seperti desain antarmuka dan pelacak pandangan mata untuk menyimpulkan tombol mana yang ingin mereka tekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini