Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jakarta Ada Sidang MK, Anies Baswedan Terbang ke Palu

Gubernur DKI Anies Baswedan pergi meninggalkan Ibu Kota menuju Palu, Sulawesi Tengah, saat Jakarta sedang berlangsung sidang MK perkara pilpres.

14 Juni 2019 | 21.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 14 Juni 2019. Foto: Instagram aniesbaswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pergi meninggalkan Ibu Kota Jakarta menuju Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat pagi, 14 Juni 2019. Kepergian Anies itu berbarengan dengan sidang MK (Mahkamah Konstitusi) perdana perkara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pak Gubernur ke Palu untuk melihat penyaluran bantuan hibah dari Pemprov," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta, Mawardi, saat dihubungi, Jumat sore, 14 Juni 2019. 

Dalam akun instagramnya, Anies bertemu Gubernur Sulawesi Tengah Djanggola di Palu, Sulawesi Tengah. Anies ke Palu setelah sepuluh bulan gempa dan trsunami di Palu, Donggala, dan Sigi. “Kita telah mengirimkan bantuan sebesar Rp 60 miliar untuk rehabilitasi Palu, Sigi, dan Donggala. Hari ini kita meninjau dan melihat langsung pemanfaatan bantuan tersebut,” kata Anies.

Hari ini sidang perdana sengketa Pilpres 2019 yang digelar di MK, Jakarta Pusat diwarnai demonstrasi oleh sejumlah kelompok massa. Massa berkumpul di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha karena tidak bisa masuk ke depan gedung MK.

Koordinator aksi, Abdullah Hehamahua mengatakan aksi dilakukan untuk memberi dukungan terhadap MK. Dia mengaku aksi dilakukan bukan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin atau nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang adanya demonstrasi di depan MK. Tito khawatir demo itu dapat berujung anarkis seperti yang terjadi di depan Gedung Bawaslu pada 22 Mei 2019. 

Selain itu, Tito juga menjelaskan pihaknya tak akan memberikan izin kepada massa untuk mengadakan aksi lewat pukul 18.00. Menurut dia, diskresi demo melebihi jam tersebut di Bawaslu justru berujung pada kerusuhan. "Kami harapkan masyarakat tak perlu datang berbondong-bondong ke depan MK," ujar Tito.

Mawardi menjelaskan, Anies Baswedan bertolak ke Palu dari Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Ia rencananya akan kembali ke Jakarta pada Sabtu. "Karena perginya hanya satu hari, jadi nggak ada pelaksana harian, besok siang pulang," ujar Mawardi. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus