Jakarta Pusat Kembali Gondol Penghargaan Kota Layak Anak, Ini Kata Wali Kota

Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat, Danny Sukma, mengucap syukur atas kembalinya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Madya oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 

Tak hanya itu, Jakarta Pusat juga mendapatkan sertifikat dan papan sertifikasi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang diwakili oleh RPTRA Kenanga, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir bersama dengan 28 kabupaten/kota. 

“Alhamdulillah, untuk kedua kalinya kita mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak,  serta mendapatkan  sertifikat dan sertifikasi RBRA yang diwakili oleh RPTRA Kenanga, Cideng“ kata Danny dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021. 

Danny mengatakan, keberhasilan yang didapatkan buah perjuangan dan kerja keras seluruh SKPD/UKPD. Menurutnya keberhasilan tersebut jangan membuat Jakpus besar hati, sehingga penghargaan ini sifatnya untuk memotivasi agar Kota Administrasi Jakpus lebih baik lagi. 

“Berharap ke depannya dapat lebih meningkatkan kualitas RBRAnya dengan memperhatikan persyaratan dan prinsip yang ada berkolaborasi dengan stake holder lainnya, karena sertifikasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Danny. 

Kepala Sudin PPAPP Jakarta Pusat, Eny Rosianingsih, mengatakan Jakarta Pusat dapat mempertahankan penghargaan Kota Layak Anak dengan kategori Madya tahun 2020 setelah dilaksakan evaluasi pada awal tahun 2021. 

“Evaluasi KLA dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya yaitu diukur melalui 24 indikator KLA yang mencerminkan 5 klaster substantive,” kata Eny dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021. 

5 klaster substantive tersebut meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus. 

Disamping itu Kota Adiministrasi Jakarta Pusat telah menerima serifikat dan papan sertifikasi RBRA yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 dengan 13 indikator persyaratan. “Sertifikasi ini juga merupakan bagian dari penilaian Kota Layak Anak,” kata Danny lagi.

Baca : Pencuri Motor di Jakarta Pusat Tertangkap, Ternyata Residivis dan Pecandu Sabu 

SYIFA INDRIANI | DA