Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jakpro Gandeng 4 Perusahaan Kerjakan Proyek LRT Velodrome-Manggarai Senilai Rp 4,6 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi menginginkan Presiden Jokowi untuk melakukan groundbreaking LRT Velodrome-Manggarai.

10 Oktober 2023 | 20.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri) bersama Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-ryong (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto (kanan) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin (kiri) tiba di Stasiun Light Rail Transit (LRT) Stasiun Velodrome di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023. Kunjungan Menteri Won Hee-ryong tersebut untuk mengikuti lelang konstruksi proyek lanjutan LRT fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai dengan panjang lintasan 6,3 kilometer yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan nilai kontrak LRT Velodrome-Manggarai sebesar Rp 4,6 triliun dan sudah termasuk PPn 11 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pengerjaannya, PT Jakarta Propertindi (Jakpro) akan menggandeng PT (Persero) Waskita Karya; PT (Persero) Nindya Karya; PT. LEN Railways System, dan Joint Operation (JO).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kontrak pekerjaan telah ditandatangani di akhir September 2023,” kata Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Oktober 2023.

Namun demikian, untuk pelaksanaan groundbreaking berikut fisiknya menunggu selesainya Detailed Engineering Design (DED) dan shop drawing yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana.

“Estimasi mulai pekerjaan fisik paling cepat diperkirakan tiga bulan sejak penandatanganan kontrak,” ujarnya.

Sementara itu, untuk perpohonan yang terdapat di sepanjang lokasi terdampak proyek akan ditebang, tetapi akan diganti sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.

Untuk mengantisipasi hal itu, kata Syafrin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan push strategy melalui kebijakan mendorong penggunaan angkutan massal; memperbanyak sarana angkutan massal dan terintegrasi, serta mampu melayani pengguna dari first mile hingga last mile.

Berikutnya, menyediakan prasarana jalan yang mendukung pejalan kaki dan pengguna sepeda, sehingga masyarakat dimudahkan untuk beraktivitas tanpa mempergunakan kendaraan bermotor dan lebih mengutamakan penggunaan angkutan massal.

Kemudian, mendorong penggunaan energi yang berbasis energi terbaharukan agar penggunaan energi yang berasal dr fosil atau batubara dapat dikurangi.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan groundbreaking LRT Velodrome-Manggarai. “Nunggu jadwalnya. Groundbreaking akan saya minta jadwal Bapak Presiden untuk groundbreaking,” ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta yang dilansir dari ANTARA.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus