Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo mengunjungi rumah Dodi Junaedi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin kemarin.
Di rumah Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Kota Pangkal Pinang yang beralamat di jalan Haji Sidup Nomor 48 RT 04 RW 03 Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, HM Prasetyo tampak akrab dengan sanak keluarga dari Dodi, seperti berbincang dengan Ayah Dodi, Istri dari Dodi dan tiga anak- anaknya.
Baca : Jokowi Tinjau Serpihan Lion Air JT 610, Operasi Evakuasi Berlanjut 7 Hari
"Kamu kalau sudah besar cita- citanya mau jadi apa," kata Prasetyo kepada ke tiga orang anak Dodi, Selasa, 30 Oktober 2018.
Ternyata anak pertama Dodi mengaku ingin menjadi profesor, anak kedua ingin menjadi chef anak ketiga Dodi mengaku ingin menjadi dokter atau jaksa.
Petugas Basarnas melakukan pencarian korban serta puing pesawat pada hari kedua jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prasetyo mengatakan, untuk saling berdoa dan jangan putus hubungan silaturahmi serta memdoakan anak-anak dari Dodi menjadi apa yang diinginkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini rahasia Tuhan kita tidak tahu yang terjadi, ayo mari kita berdoa baca Al Fatihah," demikian Prasetyo dan diikuti oleh bawahannya yang ikut hadir di rumah tersebut.
Simak juga :
Hari Ini Operasi Zebra 2018 Dimulai, Polda Metro Kerahkan 1.670 Polisi
Menurut Prasetyo, ia merasa kehilangan atas kejadian ini dan turut berbela sungkawa sedalam- dalamnya untuk keluarga yang di tinggalkan. "Pak Dodi orang yang baik jaksa muda yang punya masa depan yang baik, sekarang kita mendoakan saja yang terbaik," imbuhnya.
Seperti diketahui, Dodi Junaedi menjadi salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang. Dodi menjabat sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Pangkal Pinang sejak tujuh bulan yang lalu.