Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta untuk tidak khawatir bepergian karena kondisi Ibu Kota aman setelah kerusuhan sejak 21 hingga 23 Mei 2019.
Baca: Alasan Anies Tak Larang Aksi 22 Mei: Bagian Kebebasan Berpendapat
"Jangan khawatir untuk pergi ke mana saja, karena Jakarta aman. Hari ini semuanya sudah relatif tenang, karena itu saya menganjurkan kepada seluruh warga Jakarta berkegiatan seperti biasa," kata Anies usai mengikuti pertemuan tertutup bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan tokoh-tokoh bangsa di Jakarta, Kamis malam 23 Mei 2019.
Anies juga meminta para pedagang di Pasar Tanah Abang untuk kembali beraktivitas supaya kegiatan perekonomian tidak terganggu.
"Ruas Jalan Thamrin dan beberapa jalan di sekitar Tanah Abang, Petamburan, Slipi sempat ada ketegangan; tapi sekarang, hari ini, semuanya sudah relatif tenang. Tanah Abang juga besok mulai kegiatan lagi," katanya.
Sejumlah petugas beraktivitas pascakerusuhan di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Namun hingga hari ini status Jakarta siaga 1 belum dicabut oleh Mabes Polri. Bahkan Jalan Thamrin sejak dari Bundaran HI masih ditutup hingga 25 Mei 2019.
Semalam, Anies Baswedan turut hadir dalam pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh bangsa, tokoh agama dan ahli hukum tata negara di Kediaman Dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama kurang lebih tiga jam, mulai dari pukul 20.30 WIB hingga 23.30 WIB.
Hadir dalam pertemuan itu mantan Wapres Try Sutrisno, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, mantan ketua MK Mahfud MD, Hamdan Zoelva, Din Syamsuddin, Agus Widjojo, Amirsyah Tambunan, dan Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri. Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin.
Baca: Batal Buka PRJ 2019 pada 22 Mei, Anies Cocokkan Jadwal dengan Jokowi
Terkait rencana demo aksi damai untuk mengantarkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum ke Mahkamah Agung oleh Prabowo - Sandiaga hari Jumat ini, Anies mengatakan tidak ada skenario khusus untuk pengawalan dan pengamanannya. "Tidak ada yang khusus, karena prosesnya konstitusional, jadi biar dikawal secara konstitusional juga," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini