Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jampidsus Diintai Densus 88, Sekelompok Massa Datangi Kejaksaan Agung Berikan Sapu Lidi

Sekelompok massa menggelar aksi dukungan ke Kejaksaan Agung setelah muncul informasi Jampidsus diintai Densus 88.

28 Mei 2024 | 06.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Bidang Hubungan Antar-Lembaga Puspenkum Stanley Yos Bukara menerima perwakilan massa aksi di Gedung Kejaksaan Agung. Tempo/Adil Al Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Antar-Lembaga Puspenkum Kejaksaan Agung Stanley Yos Bukara menerima perwakilan massa aksi yang menggeruduk kantornya pada Senin hari ini. Dalam pertemuan di ruang pelayanan dan aduan masyarakat itu, perwakilan massa aksi menyerahkan sapu lidi dengan pita biru melingkar itu sebagai simbol pemberantasan korupsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya terima simbol dari sapu lidi. Support dari bapak ibu, Jaksa Agung bisa membersihkan negara dari koruptor,” kata Stanley kepada perwakilan massa aksi itu, Senin, 27 Mei 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu perwakilan massa aksi dalam pertemuan itu mengatakan masyarakat mendukung mendukung agenda Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi. Sapu lidi, kata dia, sebagai simbol kejaksaan untuk konsisten menyapu secara perlahan agar Indonesia bersih dari koruptor. 

Selain itu, dia juga menyebut kejaksaan tak boleh takut dengan berbagai dugaan intimidasi yang belakangan terjadi. Dia menyebut jangan sampai kejaksaan mundur memberantas korupsi karena mendapat intimidasi

“Ini untuk anak cucu kami, Pak,” kata mereka.  

Kabar personel Datasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Febrie Adriansyah menggelinding di masyarakat sejak Jumat, 24 Mei kemarin.

Melalui media sosial Instagram, Pusat Polisi Militer TNI sempat menyatakan akan meningkatkan pengawasan di kompleks Kejaksaan Agung untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan itu. Pengamanan di kantor Kejagung dipimpin oleh Letnan Satu Andri. Namun, postingan yang diunggah pada Sabtu, 25 Mei 2024 itu kini sudah tidak bisa diakses.

Sebelumnya, massa aksi mendatangi Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, pada Senin sore, 27 Mei 2024. Mereka merespons soal peristiwa pembuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Febrie Adriansyah oleh Densus 88 beberapa pekan lalu. 

Seorang orator aksi tersebut mengatakan rombongan ini datang untuk mendukung kejaksaan dalam memberantas korupsi. Dia menyebut dugaan teror oleh institusi Polri dalam sepekan ini tak boleh membuat kejaksaan mundur. 

“Jaksa tidak boleh takut dengan orang yang mengganggu,” kata orator dalam aksi ini.  

Selain itu, mereka juga menduga pihak yang meneror merupakan beking dari tersangka atau kasus yang sedang diusut oleh kejaksaan. Mereka menyinggung salah satu kasus yang sedang diusut kejaksaan, yaitu korupsi di PT Timah Tbk yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun. 

Dia menyebut kesusahan yang sedang dihadapi masyarakat bersumber dari uang negara yang digarong koruptor. 

“Kami mendukung kejaksaan. Tak pantas institusi lain mengganggu,” kata dia. 

Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan pada Senin, 27 Mei 2024 pukul 07.30 tampak tak ada penjagaan yang ketat seperti pada Ahad kemarin. Pengamanan di gerbang belakang, Jalan Bulungan, juga tak dijaga Polisi Militer seperti sebelumnya. Di sana hanya ada petugas keamanan internal Kejaksaan Agung.

Masuk di pelataran kantor, rutinitas pegawai Kejaksaan Agung tampak seperti biasa. Senin pagi mereka tampak berseragam coklat, wira-wiri, dan bersua antarpegawai. 

Di pelataran Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer atau Jampidmil, tempat berkantor sementara Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus, juga terlihat tak ada penjagaan khusus. 

Situasi keamanan di Kejaksaan Agung pada hari Senin jelas berbeda dari Ahad sebelumnya. Gerbang masuk menuju gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan yang biasanya terbuka itu tertutup pada Ahad pagi ini, 26 Mei 2024. Dari luar, tampak dua orang petugas  keamanan berseragam cokelat dan seorang berkaus loreng tengah berjaga.

Tak jauh di belakang gerbang hitam itu, tiga buah mobil terparkir berjejer ke belakang. Menghadap ke arah gerbang, ketiga mobil itu diparkir mepet dengan pagar yang memisahkan kompleks Kejaksaan Agung dengan SMA Negeri 70 Jakarta. 

Dua mobil berkelir cokelat di belakang merupakan mobil dinas pegawai Kejaksaan Agung. Ini tampak dari pelat khusus dan logo Kejaksaan Agung yang terpampang di pintu. Di depannya, dipisahkan oleh sebuah kursi panjang, terpekir mobil polisi militer berkelir putih dengan siluet biru. Mobil itu juga berpelat khusus berwarna merah.

Ketika dikonfirmasi, seorang petugas keamanan tak menampik pengamanan gedung tempatnya bekerja itu belakangan diperketat. “Ya Mas lihat sendiri,” kata dia, Ahad, 26 Mei 2024.

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus