Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Nama Erick Thohir masuk kandidat petarung dalam pemilihan presiden 2024.
Lewat asistennya, Erick tak ambil pusing soal berbagai survei yang mengaitkan namanya dengan bursa calon presiden.
Erick juga membantah telah membentuk tim persiapan pemilihan presiden.
Asian Games 2018 melejitkan nama Erick Thohir, 51 tahun, ke panggung nasional. Berkat perannya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc), publik tak hanya mengenalnya sebagai pengusaha dan (waktu itu) pemilik klub sepak bola raksasa di Italia, Inter Milan, tapi juga tokoh muda Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah Asian Games, Presiden Joko Widodo kembali menggandengnya. Dia ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019. Saat itu, Erick mengaku tak tertarik kepada dunia politik dan akan kembali ke ranah bisnis setelah tugasnya rampung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, hasil sejumlah survei menyebutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut masuk deretan tokoh yang disebut-sebut berpeluang berlaga di bursa calon RI-1. Tempo berupaya mewawancarainya soal pemilihan presiden 2024. Sempat menyatakan akan menerima wawancara setelah rapat bersama 20 direktur BUMN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tadi malam, Erick Thohir mengaku keburu kelelahan. Jawaban diberikan oleh asisten pribadinya, Ratna Irsana.
Bagaimana Anda (Erick Thohir) menanggapi hasil berbagai survei yang menempatkan Anda sebagai satu kandidat dalam pemilihan presiden 2024?
Survei tentang calon presiden selalu ada. Bahwa termasuk nama Pak Erick, ya, perlu ditanyakan ke lembaga survei, mengapa dimasukkan. Kami sama sekali tidak tahu-menahu soal itu. Yang terpenting sekarang adalah berfokus pada mandat dan tugas yang diberikan oleh Presiden untuk mentransformasi BUMN.
Sejumlah kelompok mendeklarasikan Anda sebagai calon presiden...
Mengenai deklarasi oleh beberapa kelompok, itu murni aspirasi mereka dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pak Erick.
Bermunculan akun media sosial yang menyuarakan kinerja Anda sebagai menteri, termasuk @jawab_et di Instagram. Ini cara Anda berpromosi?
Kami tidak pernah membuat akun Instagram @jawab_et. Akun milik Pak Erick Thohir hanya @erickthohir.
Seringnya Anda mendampingi Presiden Joko Widodo ke berbagai daerah mengindikasikan restu Presiden soal 2024?
Menteri-menteri yang mendampingi kunjungan kerja Presiden atas ajakan beliau dan sesuai dengan bidang kerja masing-masing menteri. Dalam beragam kunjungan kerja Presiden, menteri yang mendampingi bukan hanya Pak Erick Thohir.
Benarkah Anda membuat tim untuk membantu kandidasi yang diisi Wishnutama, Prabu Revolusi, dan Yose Rizal? Sudah berapa lama tim ini bekerja?
Seperti yang teman-teman ketahui, selama ini tim Pak Erick yang bekerja untuk publisitas hanya saya dan tim Kementerian BUMN. Selama ini arahannya jelas, yaitu bekerja sebaik mungkin untuk mempublikasikan semua kegiatan Pak Erick dalam kapasitas sebagai Menteri BUMN. Ini menyangkut transparansi kinerja seorang menteri yang perlu diketahui publik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. TEMPO/Ijar Karim
Erick Thohir
Lahir : Jakarta, 30 Mei 1970
Pendidikan : S-2 administrasi bisnis di National University, California, Amerika Serikat (1993)
Karier : Pendiri dan Komisaris Utama Mahaka Group (1992-1999), Direktur PT Visi Media Asia (2011-2013), Direktur Utama ANTV (2014-2019), Presiden Direktur PT Lativi Media Karya (TVOne, 2007-2010), Presiden Direktur PT Intermedia Capital Tbk (2013-2019), Ketua Klub Basket Satria Muda (1999-2019), Presiden FC Internazionale (2013-2018), Direktur Oxford United FC (2018-2019), Menteri BUMN (2019-sekarang).
Organisasi : Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019), Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (2018), Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (2018-2019), anggota Komite Olimpiade Internasional (2019-sekarang)
INDRI MAULIDAR | VINDRY FLORENTIN | AVIT HIDAYAT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo