Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan para pelaku teror di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis dua pekan lalu, terhubung dengan sejumlah pentolan kelompok radikal Tanah Air pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Setelah peristiwa berdarah itu, belasan orang ditangkap di sejumlah tempat. Sebagian dari mereka pemain yang disebut-sebut berhulu ke Aman Abdurrahman, pemimpin Jemaah Ansharut Daulah, yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap.
PENGENDALI
Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan
-Divonis 2 tahun 6 bulan dalam kasus kepemilikan 533 peluru.
-Diduga berada di balik rencana serangan Natal dan tahun baru 2016.
PEMASOK DANA
Bachrumsyah alias Abu Muhammad al-Indonesi
PENGHUBUNG
Arif Hidayatullah alias Abu Mushab
Pelaku Lapangan
1.Dian Joni Kurniadi
2.Sunakim alias Afif
3.Muhammad Ali
4.Ahmad Muhazin
5.Empat belas Orang diduga terkait dengan teror Thamrin
Jaringan ISIS Nusantara
Pelaku dan dalang teror Thamrin diduga berhubungan dengan Jemaah Ansharut Daulah, yang didirikan Aman Abdurrahman setelah mendeklarasikan dukungannya kepada ISIS. (BUAT TANDA PANAH SEPERTI BAGAN STRUKTUR DAN DIPASANG FOTO)
Aman Abdurrahman
Abu Jandal
Bahrun Naim
Bachrumsyah
Santoso
Perencanaan 'Konser'
2015
November
Bahrun Naim mengirim pesan ke jejaring selnya di beberapa daerah melalui layanan Internet ihwal rencana teror atau "konser" di Jakarta pada akhir 2015 dan awal 2016. Pesan itu berisi:
Pertama
Pembentukan tim lapangan, dengan jumlah anggota maksimal 5 orang.
Kedua
Penentuan target operasi, meliputi siapa, di mana, kapan, seberapa besar efek kerugian yang bisa ditimbulkan, apa titik kelemahan sasaran, kapan operasi dimulai, dari mana pintu masuk dan keluarnya, serta ke mana akan lari apabila memutuskan jadi buron. Polisi menjadi target prioritas.
Ketiga
Pilihan jenis operasi. Tim diperbolehkan menyerang langsung target, menculik, atau membunuh.
Keempat
Identifikasi target. Tim diminta membuat target dengan kemampuan membela diri tinggi. Misalnya memilih polisi Brigade Mobil sebagai target ketimbang polisi lalu lintas.
23 Desember
Polisi menangkap Arif Hidayatullah alias Abu Mushab, yang semula ditunjuk menjadi koordinator teror Thamrin, di Bekasi. Karena Afif ditangkap, operasi dilanjutkan Dian Joni.
Naskah: Anton A., Yohanes Paskalis | Sumber: Wawancara, PDAT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo