Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jelang Sahur, Warga Bekasi Digegerkan Tangis Bayi Berkain Batik

Menjelang sahur, warga Kota Bekasi digegerkan oleh suara tangis bayi terbungkus kain batik tergeletak di teras rumah di teras rumah di Mustika Jaya.

15 Mei 2019 | 01.55 WIB

Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi – Menjelang sahur, warga Kota Bekasi digegerkan oleh suara tangis bayi terbungkus kain batik dan tergeletak di teras rumah di Jalan Tenggilis nomor 45 RT 02 RW 10 Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Senin dinihari, 13 Mei 2019, pukul 02.45 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bantargebang Ajun Komisaris Dimas Satya Wicaksana mengatakan bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan sekitar tiga hari ini diduga diterlantarkan oleh orang tuanya.

"Kondisi bayi sekarang dalam keadaan sehat dibawah pengawasan Rumah Sakit Umum," kata Dimas saat dihubungi pada Selasa, 14 Mei 2019. Menurut Dimas,bayi yang masih terdapat tali pusarnya itu pertama kali ditemukan oleh Gustian, 22 tahun, anak muda yang sedang nongkrong bersama teman-temannya.

Gustian, kata dia, awalnya mendengar suara tangisan bayi. Karena penasaran, pemuda setempat itu mencari sumbernya. "Bayi kemudian ditemukan di teras rumah warga, sehingga segera diselamatkan," kata Dimas.

Bayi lalu dibawa ke rumah pengurus RT setempat, lalu dirujuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mustikajaya. Ia mengatakan, hasil identifikasi, bayi diperkirakan baru berusia tiga hari setelah ditemukan. "Ketika ditemukan bayi dibungkus kain batik dan memakai pakaian bayi berwarna biru," ujar Dimas.

Polisi masih menyelidiki kasus penemuan bayi tersebut. Dari tangisan bayi itu polisi menduga, bayi itu sengaja dibuang oleh orang tuanya. Karena itu, polisi berupaya mencari orang baru melahirkan di wilayah Mustikajaya. "Kami masih mencari orang tuanya, tapi yang paling penting adalah bayinya diselamatkan dulu," ujar dia.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus