Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jika Anda dan Dia Sudah Mulai Tak Ada Rasa

Eksistensi cinta ada umurnya. Jika tak dirawat dan dijaga, Anda
dan si dia bagaikan sudah tak ada rasa.

1 Oktober 2016 | 08.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cinta adalah hal yang rumit. Cinta hanya dapat kita rasakan. Cinta tak bisa diatur dan direncanakan. Namun, bisa kita jaga eksistensinya.

Tentu diperlukan kerja sama dengan pasangan untuk menjaga keutuhan cinta dalam hubungan Anda berdua. Waspadai tanda atau gejala yang menunjukkan berkurangnya rasa cinta diantara Anda berdua:

#"I love you" berubah menjadi "Love you"
Dulu, Anda sering mengucapkan kalimat "I love you" kepada pasangan. Jika kini Anda lebih sering mengucapkannya secara lebih singkat, seperti "Love you" saja, itu tandanya ada sesuatu yang berubah dari diri Anda. Bisa jadi rasa sayang atau ketertarikan Anda terhadap pasangan mulai berkurang, sehingga Anda menolak menyatakan diri Anda mencintainya.

#Anda berdua berhenti membicarakan masa depan
Jangan malu untuk berangan-angan dan membicarakan masa depan hubungan Anda bersama pasangan. Sangat penting bagi kesehatan hubungan membicarakan rencana masa depan, entah itu pernikahan, liburan, atau bahkan anak-anak. Justru hal tersebut bisa membantu hubungan untuk terus tumbuh. Saat Anda dan pasangan berhenti melakukannya, Anda harus mulai waspada.

#Kebiasaan bercengkrama berkurang
Merangkul pundak atau berpegangan tangan, mulai jarang dilakukan. Meski kebiasaan tersebut sederhana, namun maknanya besar bagi keutuhan dan keberlangsungan hubungan Anda berdua.

#Komunikasi jadi jarang
Komunikasi adalah kunci hubungan yang harmonis. Kebanyakan wanita ingin didengarkan, dan ingin tahu apa yang dipikirkan pasangannya. Jika Anda dan pasangan mulai jarang melakukan percakapan yang bermakna, saatnya untuk mengevaluasi apa yang terjadi. Tiada salahnya Anda duluan yang memulai komunikasi itu, demi keberlangsungan hubungan.

#Jadi sering saling mencari kesalahan
Saling curiga, lalu saling tuduh dan saling menyalahkan satu sama lain. Tentu hal tersebut bisa berakhir dengan pertengkaran, dan pastinya, tidak sehat bagi hubungan. Coba bicarakan hal ini dengan pasangan secara baik-baik. Siapa tahu, masalah ini bisa dipecahkan.

#Merasa tak nyaman dengan pasangan
Ketika sedang jatuh cinta, Anda akan merasa pasangan sebagai sosok yan terbaik dan sempurna. Apapun yang ada pada diri pasangan, membuat Anda bangga. Begitu pula sebaliknya. Namun, jika kemudian Anda merasa malu atau merasa tak nyaman dengan pasangan, dan sebaliknya, maka Anda berdua perlu waspada.

#Anda tidak merasa perlu untuk memperbaiki masalah dengan pasangan
Misalnya, Anda dan pasangan bertengkar. Normalnya, baik Anda ataupun pasangan, akan merasa tak tenang dan khawatir kalau-kalau hal ini berkelanjutan dan berakibat buruk bagi hubungan. Namun, jika Anda dan pasangan merasa biasa-biasa saja, bahkan merasa tidak perduli, berarti hubungan Anda berdua berada dalam bahaya.

#Enggan habiskan waktu bersama
Meskipun Anda berdua tidak dapat menghabiskan banyak waktu bersama-sama, setidaknya keinginan untuk bersama-sama harus tetap ada. Jika rasa itu mulai tak ada, Anda harus mulai waspada.

#Anda memimpikan kehidupan yang berbeda
Akhirnya, jika Anda terus-menerus memimpikan kehidupan yang berbeda yang tidak melibatkan pasangan, dan pasangan juga melakukan hal yang sama, sebaiknya Anda berdua segera bicara.

YOUQUEEN | LUCIANA

Baca juga:
Pasangan Menikah yang Rutin Berkencan Jauh dari PerceraianJangan Katakan ini pada Mereka yang Akan Bercerai
Bila Jatuh Cinta kepada Kekasih Sahabat, Mesti Bagaimana?


 


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus