Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kadiv Propam: Anggota Polri Harus Netral di Pilkada 2024

Kadiv Propam Irjen Abdul Karim menegaskan anggota Polri harus netral dalam Pilkada 2024. Bagi yang melanggar akan dijatuhi sanksi.

27 September 2024 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Abdul Karim, saat memberi keterangan pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Kamis, 26 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Abdul Karim, mengimbau seluruh anggota Polri untuk netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Anggota tidak diperbolehkan berpihak pada salah satu pasangan calon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sudah jelas kebijakan pimpinan kami bahwa Polri harus netral dan ini sudah ada semua mekanisme dan aturannya," kata Karim usai Rapat Koordinasi Propam Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Kamis, 26 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyatakan Propam Polri akan menindak tegas terhadap semua anggota yang terbukti berpihak kepada salah satu pasangan calon. Perwira tinggi itu menegaskan pelanggaran akan ditindak sesuaI kode etik profesi.

Sanksi yang akan dijatuhkan sesuai putusan dalam sidang kode etik profesi Polri. Jenis sanksi yang akan dikenakam mulai dari ringan, sedang, dan berat.

"Mulai dari penempatan khusus--ditahan, sampai dengan disiplin kode etik. Nanti tergantung skala pelanggarannya," ucap Abdul Karim.

Karim menyampaikan pesan itu secara khusus kepada seluruh personel Propam dalam rapat koordinasi. Penyampaian kepada anggota sebagai salah satu persiapan menghadapi Pilkada 2024 pada bulan November.

Pilkada serentak tahun ini akan diikuti lebih dari 500 pasangan yang termasuk dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota. "Adapun commander wish yang saya sampaikan ini pada prinsipnya untuk menyamakan persepsi kebijakan pimpinan," tutur Karim.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus