Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hampir sejam setelah rapat usai pukul 23.30, Kamis pekan lalu Indra Setiawan, Direktur Utama Garuda Indonesia ini bicara di hadapan puluhan wartawan. Tampak keringat membasahi keningnya, beberapa kali Indra mengulang keterangan yang baru saja disampaikannya. Sebab, katanya, ia ingin agar semua orang tidak salah mengerti. Apalagi kabar sudah demikian santer menuding: ia dan beberapa anak buahnya kemungkinan terlibat dalam kasus Munir, aktivis hak asasi manusia yang terbunuh di kabin Garuda dalam penerbangan ke Belanda.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo