Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kamaruddin & Ridwan Sama Kuat

Pemilihan calon Wali Kota Banjarmasin cukup seru. Ada isyu suap. Dua calon, satu dari fraksi Karya dan satu dari fraksi PPP. Di Jakarta kedua calon sama kuat. (kt)

24 Maret 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DELAPAN puluh enam toko menjadi puing, kerugian diperkirakan Rp 1,5 milyar. Namun kebakaran Pusat Pertokoan Pasar Baru Banjarmasin Senin pekan lalu bukan satu-satunya cerita menarik bagi warga kota. Sebab soal siapa yang bakal menjadi walikota mereka agaknya lebih hangat. Lebih-lebih dua calon yang dipilih DPRD Banjarmasin Pebruari lalu sama-sama mendapat dukungan 16 suara. Dua calon itu siapa lagi kalau bukan Kamaruddin dan Riduan Iman. Yang pertama Pejabat Walikota Banjarmasin sekarang. Sedang yang kedua Walikota Banjarmasin 1971-1973. Yang pertama dicalonkan Fraksi Karya sedang Riduan dicalonkan Fraksi PPP, sekalipun bukan anggota partai politik yang bersangkutan. Jumlah anggota Fraksi PPP dan Fraksi Karya 16 berbanding 12. Fraksi terakhir bisa mengimbangi karena dukungan 3 anggota Fraksi ABRI dan satu anggota yang duduk bukan lewat Pemilu. Bisa dimaklum semacam pertarungan terdengar agak panas. Bermula pemilihan calon akan dilakukan 5 Pebruari. Mendadak sehari sebelumnya Hasan Thamrin dari PPP tabrakan kendaraan. Fraksi PPP yang meminta penangguhan sidang didakwa memang sengaja menggagalkan pemilihan. Padahal, "itu semata-mata menenggang rasa bagi Hasan karena ia toh mempunyai hak suara," kata Rusli Yusuf ketua partai tersebut. Dan Hasan, pada sidang yang diadakan 3 hari sesudah sidang yang direncanakan semula gagal, datang pun dengan ambulans serta ditandu . . . Bersumpah Muncullah kemudian koran daerah Utama awal bulan ini. Syamsiwal Qamar dan Asnawi Thomas, dua anggota PPP, disebut-sebut hendak disogok "oknum tertentu" sehubungan dengan pemilihan calon walikota. Kepada TEMPO Syamsiwal membenarkan cerita itu. Tak heran 3 hari menjelang DPRD Kotamadya Banjarmasin bersidang memilih calon walikota itu PPP mengkonsinyir seluruh anggota fraksinya di satu hotel. Maksudnya agar satu sama lain tetap kompak dan terlindung dari kemungkinan sogok. Dan tengah malam sebelum pemilihan di hotel itu mereka bersumpah akan tetap memilih Riduan Iman. Cerita Fraksi Karya? Konsinyiring tidak kedengaran. Namun apa boleh buat sikap diam fraksi ini dipautkan dengan konsolidasi yang dilakukan Golongan Karya Januari lalu. Yaitu 5 orang anggotanya di DPRD Kotamadya Banjarmasin diganti. Konon karena yang bersangkutan dikhawatirkan bersuara lain. Namun bersuara lain atau tidak dua nama calon Walikota Banjarmasin yang sudah ada di kantor Menteri Amirmachmud di Jakarta jelas sama kuat. Dan pekan lalu Gubernur Kalimantan Selatan Ahmad Soebardjo pun berkata: "Saya belum tahu siapa yang bakal ditetapkan Menteri Dalam Negeri. Yang terang karena keduanya sama kuat mungkin Menteri masih menimbang-nimbangnya." Wallahualam. Toh Menteri Dalam Negeri sudah pergi berobat ke Amerika Serikat beberapa hari sebelum Soebardjo berkomentar. Pekan ini, menurut rencana, masih belum pulang. "Soal Walikota Banjarmasin itu hanya soal kapan pelantikannya saja, orangnya terang Anu," kata orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus