Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEKITAR dua pekan menjelang Presiden Joko Widodo atau Jokowi lengser, berbagai sanjung pujian menggempur media sosial X atau Twitter. Pada Jumat, 11 Oktober 2024, misalnya, banyak akun anonim mengusung tagar #10thnJokowiPrabowolanjutkan. Hingga pukul tiga sore, tagar itu berada di urutan keenam topik yang sedang menjadi tren dengan 22.500 unggahan.
Akun dengan pengikut 19 orang, @cicicinonggg, mengapresiasi Jokowi karena dianggap mengembangkan energi terbarukan. Sedangkan @LuqmanPodolski_ mengklaim Jokowi telah membantu jutaan petani meningkatkan produktivitas lewat teknologi. Narasi kedua akun itu mirip. Segala puja-puji kinerja Jokowi disudahi dengan kalimat “kebaikan kadang tak terlihat”.
Menurut peneliti Drone Emprit—pemantau percakapan di media sosial—Rizal Nova Mujahid, kemiripan narasi menandakan akun-akun anonim itu terkoordinasi. “Biasanya waktu posting-nya berdekatan,” kata Rizal dalam wawancara dengan Tempo via Zoom pada Jumat, 11 Oktober 2024. Selisih waktu unggahan kedua akun ini hanya sekitar lima jam.
Berbagai tagar kampanye keberhasilan Jokowi pun ikut bergaung di X. Salah satunya #TerimakasihPakJokowi. Sejak 1 hingga 10 Oktober 2024, tagar itu telah diunggah lebih dari 11 ribu kali. Hashtag lain yang digunakan, yakni #KerjaNyataJokowi, hampir 4.400 kali dimainkan.
Gempuran tagar itu menaikkan volume engagement atau audiens yang membicarakan pencitraan Jokowi di X sebanyak 113 juta. Adapun total volume engagement di empat media sosial, yakni X, Facebook, TikTok, dan YouTube, menurut hitungan Drone Emprit lebih dari 140 juta kali oleh 2.892 akun yang sebagian anonim. “Sangat efektif dan terkoordinasi,” ucap Rizal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kampanye citra baik Jokowi di media sosial turut disokong akun-akun milik pemerintah serta relawan. Kementerian Keuangan melalui akun Direktorat Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan serta Direktorat Jenderal Pajak cukup intens mengamplifikasi kinerja pemerintah di Instagram.
Begitu pula akun Republik Cyber Projo, @RcyberProj0. Sejak akhir Agustus 2024, akun yang dikelola tim Pro Jokowi atau Projo—organisasi relawan pendukung Jokowi—rajin menggulirkan narasi yang berterima kasih kepada Presiden. Akun itu juga mengucapkan selamat bekerja untuk Prabowo Subianto, dengan tambahan pesan kampanye anti-judi online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unggahan akun X @LuqmanPodolski_ memuji Presiden Jokowi. X @LuqmanPodolski_
Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengakui mengerahkan anak buahnya di kementerian maupun ProJo untuk membanjiri media sosial dengan narasi itu. Ia mengklaim tak merekrut influencer ataupun buzzer untuk mengkampanyekan keberhasilan Jokowi. “Jangan terlalu didesain,” kata Budi kepada Tempo di kantornya, Kamis, 10 Oktober 2024.
Kampanye memoles citra Jokowi oleh relawan di media sosial makin masif setelah mereka mengadakan rapat di kantor pusat Projo di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024. Rapat yang dipimpin Koordinator Nasional Duta Jokowi yang juga tenaga ahli utama bidang komunikasi politik Kantor Staf Presiden, Joanes Joko, itu mendesain orkestrasi pencitraan di media sosial.
Joanes bercerita, para relawan membahas berbagai narasi transisi kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo. Mereka menerjemahkannya dengan membuat kampanye ucapan terima kasih kepada Jokowi dan selamat bekerja untuk Prabowo. “Ada yang bilang juga matur nuwun, Pakde Jokowi,” tutur Joanes saat dihubungi pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Dalam beberapa hari, Joanes, yang terus memonitor unggahan di media sosial, mengklaim kampanye keberhasilan Jokowi kian deras. Meskipun gerakan itu banyak didukung akun anonim, Joanes dan Budi Arie membantah ada pengerahan pasukan untuk menggemakan klaim keberhasilan Jokowi. “Ini organik, pakai relawan,” ujar Budi Arie.
•••
RENCANA menggaungkan klaim keberhasilan Joko Widodo muncul dalam rapat kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. Ketika itu Presiden Jokowi menginstruksikan setiap kementerian dan lembaga mengkampanyekan keberhasilan pemerintah dalam satu dekade terakhir.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Jokowi secara langsung mengeluarkan perintah kampanye keberhasilan itu. “Setiap kementerian ditugasi mengglorifikasi capaiannya dalam 10 tahun,” katanya. “Masak, selama sepuluh tahun enggak ada sisi baik Jokowi?” ujar Budi Arie.
Tugas pencitraan diserahkan kepada Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dua pekan setelah instruksi Jokowi terbit, Hasan mengumpulkan pejabat kementerian, lembaga pemerintah, dan badan usaha milik negara yang berurusan dengan kehumasan di Esquire Room Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.
Catatan peserta rapat yang diperoleh Tempo menyebutkan pertemuan di Hotel Mandarin membahas setidaknya tiga hal. Pertama, pembuatan narasi kampanye keberhasilan Jokowi. Lalu pembuatan audiovisual capaian Jokowi dalam sepuluh tahun. Terakhir, pembuatan video berdurasi 30-90 detik. Pada detik awal, video mengandung soundbite atau videobite yang bisa menarik perhatian.
Presiden Joko Widodo membagikan kaos kepada warga ketika mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, 20 September 2024. Antara/Rizal Hanafi
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mamat Rahmat mengkonfirmasi catatan rapat itu. Setiap kementerian dan lembaga, katanya, diminta menyiapkan bahan capaian kerja mereka selama 10 tahun. “Juga ucapan terima kasih kepada Pak Jokowi,” kata Mamat, Jumat, 11 Oktober 2024.
Dua pejabat eselon II sebuah kementerian bercerita, Hasan Nasbi meminta bagian humas kementerian, lembaga, dan BUMN berfokus pada pencitraan Jokowi dalam urusan ekonomi. Glorifikasi capaian Jokowi antara lain soal pembangunan infrastruktur jalan, bandar udara, dan bendungan serta penghiliran komoditas. Selain itu, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Tiga pejabat yang hadir dalam rapat di Hotel Mandarin mengatakan Hasan memerintahkan pejabat kementerian, lembaga pemerintah, dan BUMN menyiapkan materi capaian pemerintah. Setelah itu, Kantor Komunikasi Kepresidenan mengolahnya menjadi narasi yang akan dimuat di akun media sosial milik kementerian dan lembaga. Soal anggarannya diserahkan ke tiap lembaga.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian Feby Setyo Hariyono membenarkan perintah Hasan itu. Lembaganya diminta menyiapkan bahan kampanye tentang warisan Jokowi dalam bidang industri. “Kantor Komunikasi Kepresidenan mengeksekusi narasinya,” ujar Feby, Rabu, 9 Oktober 2024.
Sehari seusai pertemuan di Hotel Mandarin, Kementerian Perindustrian menyerahkan bahan untuk kampanye pencitraan Jokowi. Isinya antara lain klaim kesuksesan penghiliran beberapa komoditas serta membaiknya kinerja industri manufaktur. Kementerian yang dipimpin politikus Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, itu juga mencantumkan capaian dekarbonisasi sektor industri.
Operasi menggaungkan keberhasilan pemerintah dirancang untuk tayang di berbagai media sosial sejak 1 sampai 20 Oktober 2024 atau hingga Jokowi lengser. Tempo telah mengirimkan pesan permintaan wawancara dan menghubungi nomor telepon Hasan Nasbi. Namun hingga Sabtu pagi, 12 Oktober 2024, ia tak memberikan respons.
•••
DIRIGEN orkestrasi pencitraan Joko Widodo bukan Hasan Nasbi seorang. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi turut mengambil peran lewat Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.
Pada Senin, 7 Oktober 2024, Bakohumas mengeluarkan surat berisi permintaan dukungan dari setiap humas kementerian, lembaga, BUMN, serta pemerintah daerah untuk mempublikasi konten satu dekade Presiden Jokowi. Kampanye keberhasilan Jokowi bisa dimuat di videotron, media sosial, dan berbagai kanal komunikasi publik pada 8-20 Oktober 2024.
Lewat surat itu, Bakohumas menganggap glorifikasi dan publikasi keberhasilan bentuk apresiasi terhadap pemerintahan Jokowi yang membuat Indonesia bertahan dari krisis ekonomi global, mengurangi kemiskinan ekstrem, serta masifnya pembangunan infrastruktur. Bakohumas juga memberikan tautan materi konten untuk dipublikasi melalui https://bit.ly/1DekadePresidenJokowi.
Tautan tersebut berisi video durasi 15 detik, 30 detik, serta 2 menit tentang keberhasilan Jokowi di bidang infrastruktur, UMKM, kesehatan, dan lain-lain. Tak ada klaim keberhasilan di bidang demokrasi, penegakan hukum, dan penuntasan pelanggaran hak asasi manusia. “Kami mohon anggota Bakohumas aktif mempublikasikannya,” begitu bunyi surat tersebut.
Presiden Joko Widodo menggelar Sidang Kabinet Paripurna (SKP) terakhir di Ruang Sidang Kabinet, Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, 13 September 2024. BPMI Setpres/Kris
Budi Arie membenarkan bila disebut ikut mengorkestrasi pencitraan Jokowi. Ia berdalih aktivitas itu merupakan tugasnya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus juru bicara pemerintah. “Kami bekerja sesuai dengan kewenangan,” katanya.
Tak hanya memanfaatkan media sosial, Kementerian Komunikasi juga berkongsi dengan media massa. Kementerian itu meneken kontrak kerja sama pemberitaan dengan banyak media. Nilainya bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Syaratnya, media memuat konten keberhasilan pemerintah sebagai berita, bukan advertorial atau iklan. “Saya enggak mau bentuknya iklan,” ucap Budi.
Menurut dia, media massa bisa memilih sendiri capaian pemerintahan Jokowi yang akan diberitakan. Kementerian Komunikasi tak mengatur konten yang harus diberitakan. Budi Arie pun mengklaim ada banyak capaian Jokowi selama sepuluh tahun berkuasa yang bisa diberitakan. Ia juga mengklaim masyarakat puas terhadap pemerintahan Jokowi.
Budi Arie merujuk hasil survei sejumlah lembaga yang menyebutkan approval rating Jokowi masih di atas 75 persen. “Mereka mau tulis dari sisi mana saja enggak kami atur. Masak, enggak ada yang bagus dari Jokowi?” Budi Arie mengulang kembali pertanyaan retorisnya.
Kerja sama Kementerian Komunikasi dengan media massa itu menuai kritik Dewan Pers. Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menilai kampanye keberhasilan pemerintah yang dimuat sebagai berita alih-alih advertorial merupakan upaya meruntuhkan independensi pers. Dalam kode etik jurnalistik, iklan bukan bagian dari pemberitaan.
Ninik memahami iklim bisnis media sedang tidak baik-baik saja. Namun ia menyayangkan jika banyak media mengambil kontrak kerja sama serta mau menerima syarat Kementerian Komunikasi. “Ancaman kepada media salah satunya intervensi dalam bentuk kontrak yang isinya mempengaruhi pemberitaan,” tutur Ninik, Rabu, 9 Oktober 2024.
Tempo juga mendapat tawaran kontrak miliaran rupiah dari Kementerian Komunikasi. Namun tawaran itu ditolak karena melanggar kode etik. Seharusnya ada garis api atau pembatasan yang tegas antara iklan dan berita.
Meski demikian, sejumlah media menerima tawaran tersebut. Seorang petinggi asosiasi media bercerita, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Prabu Revolusi mengawasi media massa yang mendapat kontrak. Narasumber yang sama bercerita, Prabu mengingatkan media yang meneken kontrak untuk tak membuat berita miring tentang Jokowi.
Salah satu topik yang dilarang adalah soal akun Fufufafa yang ditengarai milik anak Jokowi sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Akun di forum diskusi Kaskus itu menyerang Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Belakangan, warganet mengungkap peran Gibran dalam aktivitas akun Fufufafa. Gibran sudah membantah memiliki akun itu.
Prabu Revolusi enggan berkomentar soal kampanye klaim keberhasilan pemerintahan Jokowi. “Saya tahu dari mana informasi itu valid atau enggak? Kalau gosip bagaimana?” katanya melalui pesan pendek.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan tugas Prabu sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik memonitor media. Namun Budi Arie menyatakan lembaganya tak akan menegur media yang memuat berita miring soal Jokowi. “Enggak ada yang kena semprit, biasa aja,” ujarnya.
•••
DI sisi relawan, kampanye pencitraan Joko Widodo menjelang lengser telah dirancang pada Maret 2024. Bulan itu, ratusan orang dari pelbagai kelompok relawan berkumpul di Rumah Juang Relawan Jokowi di Kemang, Jakarta Selatan. Pentolan Projo, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Duta Jokowi, dan organisasi pendukung Jokowi lain turut hadir.
Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty bercerita, pertemuan itu membahas beberapa hal. Antara lain, rencana penggabungan semua unsur relawan, acara perpisahan Jokowi, serta penyambutan Prabowo Subianto di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada 18 Oktober 2024. Relawan menyepakati acara di Tugu Proklamasi menggunakan tagline “Terima Kasih, Pak Jokowi; Selamat Bekerja, Prabowo”.
Bara JP, Projo, serta kelompok relawan lain merancang acara tersebut besar-besaran. Namun Presiden Jokowi menolaknya. Kepada Utje, Jokowi menyatakan tak ingin ada acara besar selain pelantikan Prabowo. Jokowi khawatir publik akan berprasangka bahwa ia ogah lengser. “Acaranya batal,” kata Utje, Selasa, 8 Oktober 2024.
Berbeda dengan Utje, Budi Arie Setiadi mengatakan acara di Tugu Proklamasi bisa terlaksana karena sebatas doa bersama. Ia sudah mengontak sejumlah ulama untuk mengisi acara yang akan dihadiri ratusan relawan Jokowi itu. “Sebatas tasyakuran karena transisi pemerintahan berjalan baik,” tutur Budi Arie.
Meski acara offline itu belum jelas, relawan pendukung Jokowi bergerak masing-masing memoles citra Presiden menjelang jabatannya berakhir. Mereka bergerak ke pelbagai platform, baik media sosial maupun medium konvensional.
Utje mengaku mengeluarkan duit pribadi untuk memasang spanduk berisi ucapan terima kasih kepada Jokowi dan selamat bekerja untuk Prabowo di 30 titik di Nusa Tenggara Timur. Belakangan, spanduk glorifikasi Jokowi tersebut tersisa satu buah saja. “Enggak tahu hilang ke mana,” ujar Utje.
Kelompok relawan lain turut mengglorifikasi keberhasilan Jokowi. Alap-alap Jokowi memasang baliho jembar di Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Isinya ucapan terima kasih kepada Jokowi dan istrinya, Iriana. Baliho itu juga menyatakan Jokowi mesti terus menjadi guru bangsa.
Ketua Umum Relawan Alap-alap Jokowi, Muhammad Isnaini, membenarkan jika baliho itu disebut berasal dari timnya. Ia mengatakan baliho tersebut merupakan ungkapan terima kasih kepada Jokowi dan Iriana. “Hanya ucapan terima kasih karena kebanggaan kami,” tutur Isnaini, Jumat, 4 Oktober 2024.
Belakangan, baliho tersebut menuai cemoohan warganet. Di media sosial, baliho tersebut “dirujak” netizen dengan menyebut Jokowi sebagai perusak demokrasi. “Belajar bagaimana cara merusak demokrasi,” cuit akun anonim @MsRaharusun. “Apa yang telah diajarkan dan ditularkan? Merusak demokrasi?” cuit @SuyadiPatmo.
Sebagian warganet menilai Jokowi merusak demokrasi karena melanggengkan dinasti politik. Ia ditengarai mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka, dalam pemilihan presiden. Jokowi juga diduga cawe-cawe dalam putusan Mahkamah Konstitusi yang membuka jalan bagi Gibran menjadi calon wakil presiden meski usianya belum memenuhi syarat.
Seperti biasa, Jokowi mengesankan tak ambil pusing terhadap urusan kampanye pencitraannya sebelum lengser. Setelah pensiun, ia berencana pulang ke Solo, tak lama selepas Prabowo-Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. “Pulang ke Solo, tidur,” katanya, Selasa, 8 Oktober 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Egi Adyatama, Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Dongoran, dan Septia Ryanthie di Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Duit Besar Glorifikasi Jokowi"