Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBULAN terakhir, Presiden Joko Widodo rajin mengumpulkan berbagai kelompok relawan. Menjelang Jokowi lengser pada Ahad, 20 Oktober 2024, ia dan pendukungnya membahas rangkaian acara perpisahan. Tak hanya di Jakarta, acara juga disiapkan hingga di kampung halaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Pada Selasa, 17 September 2024, Jokowi mengundang lima pendukungnya ke Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty mengusulkan Jokowi pulang ke Solo melalui jalur darat. “Akan kami siapkan iring-iringan seribu mobil,” kata Utje kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Namun Jokowi menolak usul itu. Utje bercerita, Presiden tak mau menggelar acara besar di Jakarta pada 20 Oktober 2024. Sebabnya, semua mata tertuju pada pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Presiden ingin tanggal 20 Oktober mataharinya cuma satu, namanya Prabowo Subianto,” ujar Utje.
Pertemuan di Istana ikut dihadiri Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi; Bendahara Projo Panel Barus; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea; Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty; dan Eko Sulistyo, mantan komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Jokowi juga mengumpulkan relawan di Restoran Tesate, Jakarta Pusat, pada Jumat, 6 September 2024.
Jokowi semula menginginkan perpisahan digelar dengan meriah. Narasumber yang mengetahui isi pertemuan di Istana mengatakan rencana itu urung terlaksana karena Presiden khawatir ada penolakan publik. Sentimen negatif terhadap Jokowi dan keluarganya belakangan melonjak. Salah satunya menyangkut persoalan dinasti politik.
Ada juga masalah jet pribadi yang digunakan oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, saat berkunjung ke Amerika Serikat pada pertengahan Agustus 2024. Sedangkan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tersandung masalah setelah ditengarai pernah menyerang Prabowo pada saat pemilihan presiden 2014 dan 2019 lewat akun Fufufafa di Kaskus, platform percakapan di dunia maya.
Pada Selasa, 8 Oktober 2024, Presiden menyebutkan ada kemungkinan tak menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sejumlah narasumber bercerita bahwa Jokowi hanya akan menunggu Prabowo di Istana untuk acara pisah-sambut. Beberapa jam berselang, Menteri Sekretaris Negara Pratikno meralat omongan Jokowi dan menyatakan ia akan menghadiri pelantikan suksesornya.
Akhir September 2024, Jokowi memutuskan pulang ke Solo dengan pesawat. Semula mantan Gubernur Jakarta itu akan menggunakan pesawat Garuda Indonesia lewat Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Narasumber yang mengetahui rencana ini menyatakan hal itu batal karena Jokowi akan diantar oleh pesawat milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
Belakangan, rencana itu kembali berubah. Jokowi akan menaiki pesawat carter milik Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. “Presiden berangkat sekitar pukul tiga sore,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Budi akan mengantar Jokowi dari Istana menuju Halim.
Sejumlah kelompok relawan yang dikoordinasi oleh Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat Kris Budihardjo juga akan mengiringi kepergian Jokowi menuju Halim. Mereka akan berbaris di pinggir Jalan Sudirman dan Bandara Halim serta menyampaikan salam perpisahan dan ucapan terima kasih.
“Kami harus membatasi jangan sampai terlalu banyak, mungkin 5.000-10.000 orang saja,” tutur Kris saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Oktober 2024. Sehari sebelumnya, mereka juga akan mengadakan doa bersama. Kris membantah jika disebut menjadi koordinator gerakan ini dan mengklaim aksi itu merupakan inisiatif para relawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana lenggang gang masuk rumah Presiden Joko Widodo di Sumber, Solo, Jawa Tengah, 10 Oktober 2024. Tempo/Septhia Riyantie
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya di Jakarta, para relawan akan menyambut Jokowi di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Di sana, Jokowi rencananya disambut oleh Presiden KSPSI sekaligus eks Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan, Andi Gani Nena Wea. Andi adalah relawan pendukung Jokowi sejak pemilihan presiden 2014.
Acara di Solo akan digelar lebih meriah. Utje Gustaaf Patty menyebutkan ribuan relawan akan menyambut di sepanjang jalan dari bandara menuju rumah Jokowi di Sumber, Solo. Sejumlah unsur relawan lokal seperti Alap-Alap Jokowi hingga relawan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Bolone Mase, akan ikut ambil bagian.
Sekitar 400 ribu pendukung Jokowi dikerahkan untuk membanjiri Solo—yang penduduknya sebanyak 528 ribu orang. Dua petinggi kelompok relawan Jokowi menyebutkan kegiatan di Solo diorkestrasi oleh Devid Agus Yunanto, asisten keluarga Jokowi. Devid membantah informasi tersebut. “Saya malah enggak tahu,” kata Devid lewat aplikasi WhatsApp, Jumat, 11 Oktober 2024.
Hingga Jumat siang, 11 Oktober 2024, belum ada tanda-tanda penyambutan Jokowi di kota yang pernah dia pimpin. Rumah Jokowi di Jalan Kutai Timur terlihat lengang. Hanya ada satu personel Pasukan Pengamanan Presiden yang berjaga di halaman depan. Ketua Rukun Warga 7 Kelurahan Sumber, Ariyanto Rinto Suryono, belum melihat aktivitas pindahan dari Istana menuju daerahnya.
Rumah Jokowi lain di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, juga terlihat sepi. Griya dari negara itu masih dibangun. Pada Selasa, 8 Oktober 2024, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan barang-barang milik Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, mulai masuk kardus. “Ada banyak barang, seperti foto, buku, segala macam,” ucap Pratikno.
Jokowi juga memindahkan kartu tanda penduduknya dari Jakarta ke Solo. Data Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Solo menunjukkan nama Jokowi telah masuk daftar pemilih tetap dalam pemilihan Wali Kota Solo dan Gubernur Jawa Tengah, yang akan digelar pada 27 November 2024. Tapi Ariyanto Rinto Suryono menyatakan belum menandatangani berkas perpindahan Jokowi itu.
Setelah tak lagi memimpin negara, Jokowi menyatakan akan lebih banyak beristirahat di Solo. “Pulang ke Solo dulu, tidur,” kata Jokowi pada Jumat, 11 Oktober 2024. Namun sejumlah relawan yang ditemui Tempo menyebutkan Jokowi hanya akan rehat sekitar satu bulan dan puasa berbicara politik. Setelah itu, ia akan beraktivitas di sekitar Jawa Tengah.
Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty mengatakan Jokowi tak akan diam melulu di rumahnya. Ada kemungkinan ia akan blusukan keliling Indonesia. Kepada relawan pendukungnya, Presiden sudah menyampaikan bahwa ia akan membantu meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. “Presiden berminat mengembangkan produk laut di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 1-3 Oktober 2024, Jokowi dan Utje berkunjung ke NTT. Di sana ia meresmikan 27 ruas jalan dan Bendungan Temef. Jokowi juga menyambangi pasar dan sekolah di provinsi itu. Utje mengklaim nama Jokowi—belakangan kerap disebut sebagai “Raja Jawa”—masih harum dan diterima di daerah Indonesia timur.
Setelah lengser, kata Utje, Jokowi akan berkeliling tanpa membawa atribusi atau jabatan apa pun selain namanya sendiri. “Dia lebih diterima masyarakat tanpa membawa atribut apa pun,” tutur Utje.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Erwan Hermawan, Hussein Abri Dongoran, Francisca Christy Rosana, Daniel A. Fajri, dan Septhia Riyantie di Solo berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Puasa Politik 'Raja Jawa'"