Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal KM Dewi Noor I tenggelam saat berlayar di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 19 Agustus 2023. Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan tiga dari 15 penumpang hilang akibat kecelakaan kapal tenggelam tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Personel kami dari kantor SAR Jakarta akan bergabung dengan unsur yang sudah ada di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap tiga orang yang belum ditemukan," kata Fazzli dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan insiden itu terjadi sekira pukul 04.40 WIB saat kapal berlayar dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa. Kapal berangkat pada Sabtu tengah malam pukul 01.00 WIB.
Saat perjalanan, kapal tersebut tenggelam di antara Perairan Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari. Menurut Fazzli, kapal KM Dewi Noor I rutin mengangkut material bangunan. Para penumpang yang menjadi korban tenggelam adalah pekerja bangunan.
Data sementara saat ini menunjukkan 10 korban selamat, satu orang luka parah yang dibawa ke Rumah Sakit atau RS Polri Kramat Jati, satu meninggal dunia, serta tiga orang masih dicari.
Penyebab tenggelamnya Kapal KM Dewi Noor I belum diketahui. "Untuk penyebabnya belum, masih kami dalami dengan Polair penyebabnya kenapa," tutur Fazzli.
Dia menyampaikan, tim SAR gabungan mengevakuasi 12 penumpang menggunakan Kapal Patroli Milik Polair dan TB Mitra Jaya 21 yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
Tim SAR, lanjut dia, kini dapat melanjutkan pencarian tiga korban kapal tenggelam mengingat cuaca yang kondusif. Fazzli menuturkan pencarian korban akan terus dilakukan hingga sore, lalu berlanjut malam hari, dengan bantuan pemantauan dari kapal-kapal yang melintas di sekitar Pulau Damar dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
"Jelas operasi SAR ini terus kami laksanakan sesuai dengan batas waktu untuk tahap pertama tujuh hari ke depan," ujar dia.