Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Karena Dibesarkan <font color=#FF9900>dengan Gado-gado</font>

A.R. Baswedan tak betah dengan konflik internal masyarakat keturunan Arab di Tanah Air. Pada 1934 ia sukses menggiring mereka ke ranah nasionalisme.

15 Desember 2008 | 00.00 WIB

Karena Dibesarkan <font color=#FF9900>dengan Gado-gado</font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAMPUNG Melayu, Semarang, 4 Oktober 1934. Sekitar tiga lusin pemuda keturunan Arab berkumpul. Hawa demikian panasnya, sebagian dari mereka membuka jas. Satu-dua tampak menyandang pistol di pinggang. Perdebatan sedang berlangsung sengit. Semua menanti pihak mana yang menang dan memberikan pengaruh dalam konferensi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus