Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan satu unit helikopter waterbombing untuk membantu pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing di Tangerang.
Asap tebal dari terbakarnya TPA terbesar milik Pemerintah Kota Tangerang yang berada di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari itu terjadi sejak Jumat siang, 19 Oktober 2023 ini juga sempat menganggu penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Helikopter Waterbombing yang akan direposisi dari helikopter yang sedang bertugas di Jambi, untuk mempercepat proses pemadaman," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis Ahad, 22 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, kemarin, penyebab kebakaran masih ditelusuri. "Tetapi cuaca ekstrem dan panas yang sangat terik membuat tumpukan sampah plastik menjadi sangat mudah terbakar," kata Abdul.
Abdul memperkirakan, sekitar sepuluh hektare lahan TPA terbakar dan hingga kini api masih terus membara di lokasi.
Kepala Bagaian Protokol dan Komunikasi Pemerintah Kota Tangerang, Mualim mengakui sudah mendapatkan surat pemberitahuan jika BNPB akan mengirimkan helikopter waterbombing. "Tapi helikopternya belum datang, mudah mudahan hari ini datang dan bisa menangani kebakaran TPA Rawa Kucing," ujar Mualim saat dihubungi Tempo.
Mualim menambahkan, hingga Minggu pagi ini kebakaran TPA Rawa Kucing belum sepenuhnya teratasi. "Kalau pagi memang apinya mengecil, tapi jika siang dan angin kencang api kembali membesar," ucapnya.
Menurut Mualim, sebanyak 530 petugas dan 50 armada pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api.
Mulai Berdampak pada Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta
Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Hermana Soegijantoro mengatakan kebakaran tersebut telah menghasilkan asap yang cukup tebal dan mempengaruhi jarak pandang dalam proses pendaratan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berjarak 2,5 kilometer dari TPA Rawa Kucing.
Perusahaan Umum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI), kata Hermana, telah mengambil langkah-langkah mitigasi dengan menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A3092-23, yang bertujuan memberikan pemberitahuan kepada seluruh penerbangan guna menjaga keselamatan, keamanan, keteraturan penerbangan, dan mengurangi potensi keterlambatan di bandara.
"Selain pemberitahuan tersebut, kami juga telah mengatur kedatangan dan keberangkatan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan mempertimbangkan arah asap, yang sangat tergantung pada kondisi angin," ujarnya dalam keterangan tertulis Sabtu malam.
Dia menyebutkan, ada sejumlah maskapai yang terdampak asap tebal tersebut.
Untuk mengantisipasi banyaknya maskapai yang terdampak asap kebakaran TPA Rawa Kucing, Airnav telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), stasiun meteorologi Bandara CGK, untuk memperbarui informasi mengenai prediksi arah angin dalam satu minggu ke depan.
"Selain itu, kami juga telah berkoordinasi mengenai skenario pengoperasian penerbangan heli water bombing oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan penerbangan sekaligus mendukung upaya penanggulangan kebakaran yang dilakukan oleh BNPB."
JONIANSYAH HARDJONO
Pilihan Editor: Kebakaran TPA Rawa Kucing Meluas ke Pemukiman, Warga Dievakuasi