Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentara Nasional Indonesia baru saja merayakan ulang tahun ke-72. Pekan lalu, kekuatan tempur militer Indonesia dipamerkan dalam puncak perayaan hari lahir TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten. Presiden Joko Widodo berharap TNI menjadi kekuatan yang disegani negara lain dan terdepan dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Global Firepower memasukkan kekuatan militer Indonesia di peringkat 14 besar dari 133 negara di dunia. Di Asia, Indonesia berada di urutan ke-8. Sedangkan di Asia Tenggara, militer Indonesia dianggap yang paling kuat.
Kekuatan Tempur Indonesia
Banyak pertimbangan menghitung kekuatan tempur sebuah negara, dari anggaran, jumlah tentara, alutsista, hingga jumlah penduduk.
Jumlah penduduk: 258,3 juta
Angkatan kerja: 123,7 juta
Total personel militer: 975.750
Anggaran militer: Rp 108 triliun
Jumlah pasukan: 975.750
Pesawat terbang: 441
Tank: 418
Kapal perang: 221
Peringkat Dunia
1. Amerika Serikat
2. Rusia
3. Cina
4. India
5. Prancis
6. Britania Raya
7. Jepang
8. Turki
9. Jerman
10. Mesir
11. Italia
12. Korea Selatan
13. Pakistan
14. Indonesia
15. Israel
Peringkat Asia
1.Rusia
2.Cina
3.India
4.Jepang
5.Turki
6.Korea Selatan
7.Pakistan
8.Indonesia
9.Israel
10.Vietnam
Peringkat Asia Tenggara
1.Indonesia
2.Vietnam
3.Thailand
4.Myanmar
5.Malaysia
6.Filipina
7.Singapura
8.Kamboja
9.Laos
Pesawat Tempur
Pesawat tempur adalah komponen penting dalam pertahanan militer modern. Saat ini Indonesia memiliki 441 pesawat perang. Angka ini jauh di bawah Amerika yang memiliki lebih dari 13 ribu pesawat tempur. Kekuatan udara Indonesia duduk di peringkat 30 besar dunia. Berikut ini perbandingan jumlah pesawat tempur Indonesia dengan 10 negara lain yang memiliki armada perang udara terkuat di dunia.
1. Amerika Serikat13.444
2.Rusia3.547
3.Cina2.942
4.India2.086
5.Jepang1.590
6.Korea Selatan1.451
7.Mesir1.133
8.Turki1.007
9.Korea Utara944
10.Pakistan923
30. Indonesia441
Tank
Tank adalah kendaraan perang utama di darat. Indonesia tercatat memiliki 418 tank tempur. Jumlah itu menempatkan Indonesia pada urutan ke-41 dunia. Rusia adalah negara yang memiliki tank paling banyak, mencapai lebih dari 20 ribu.
Urutan
1. Rusia 20.216
2. Cina 6.457
3. Amerika Serikat 5.884
4. Korea Utara 5.025
5. Suriah 4.640
6. India 4.426
7. Mesir 4.110
8. Pakistan 2.924
9. Korea Utara 2.654
10. Israel 2.260
...
41. Indonesia 418
Kapal Perang
Kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan menjadikan armada laut sebagai unsur utama dalam pertahanan perang. Indonesia termasuk negara yang sangat diperhitungkan di sisi pertahanan lautnya. Saat ini kita memiliki 221 kapal perang dan menduduki peringkat ke-10 di dunia.
1. Korea Utara 967
2. Cina 714
3. Amerika Serikat 415
4. Iran 398
5. Rusia 352
6. Mesir 319
7. India 295
8. Finlandia 270
9. Kolombia 234
10. Indonesia 221
Anggaran
Anggaran menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menghitung kekuatan militer sebuah negara. Besar anggaran akan berpengaruh pada kualitas maupun kuantitas pasukan dan alutsista. Tahun ini anggaran TNI adalah Rp 114,8 triliun, yang dibagi untuk Markas Besar TNI; Kementerian Pertahanan; serta tiga angkatan militer, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pada RAPBN 2018, nilai anggaran itu turun menjadi Rp 105,7 triliun.
Anggaran Militer Indonesia Per Tahun (Triliun rupiah)
2010: 52,3
2011: 58,2
2012: 74,1
2013: 92,1
2014: 92,2
2015: 108,6
2016: 101,5
2017: 108
2018: 105,7
Anggaran TNI Dibanding Sejumlah Negara Lain (Triliun rupiah)
Amerika Serikat: 7.834
Cina: 2.115
Rusia: 594
Korea Selatan: 584
Indonesia: 108
Pakistan: 93
Jumlah Tentara
Indonesia memiliki hampir 1 juta tentara, baik yang aktif maupun cadangan. Di Asia Tenggara, Vietnam merupakan negara dengan jumlah tentara terbesar: lima kali lipat jumlah tentara Indonesia.
Vietnam 5,45 juta
Korea Utara 5,2 juta
Cina 4,63 juta
Rusia 4,01 juta
Korea Selatan 3,52 juta
India 3,46 juta
Amerika serikat 2,5 juta
Iran 2,34 juta
Brasil 2,13 juta
Taiwan 1,97 juta
Mesir 1,27 juta
Pakistan 1,13 juta
Indonesia 975,75 ribu
Israel 790 ribu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo