Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Madania atau Madania School, Kemang, Kabupaten Bogor menyelenggarakan Madania Ethnic Music Festival 2023 dalam menyongsong hari ulang tahun yang ke-27, Jumat, 24 Februari 2023, hari ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya diikuti siswa Madania, sekolah lain di Jabodetabek yang menerapkan intrakurikuler kesenian di mata pelajarannya, juga diundang untuk memeriahkan acara itu. "Tujuananya adalah mempertahankan kebudayaan milik Indonesia, karena di mata dunia negara kita ini kaya akan semuanya," kata A. Aziz Wahyudi, Guru Kesenian, Bahasa dan Anak Berkebutuhan Khusus Madania kepada Tempo, Jumat, 24 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, Madania mengenalkan budaya nusantara kepada para siswa dan memasukkan kebudayaan ini sebagai intrakurikuler. Kegiatan itu diterapkan dari jenjang TK, SD, SMP sampai SMA. "Artinya sejak dini kami kenalkan budaya terhadap siswa agar mereka di masa depan mampu mempertahankannya," ucap dia.
Aziz mengatakan perhelatan kali ini merupakan gelaran pertama pascapandemi Covid-19. Sebelumnya, menurut Aziz, Madania School setiap tahun selalu menggelar acara itu agar kebudayaan khas Indonesia tidak semakin luntur dan tergerus kebudayaan lain. Namun, selama tiga tahun ini terhenti karena Covid. Aziz menyebut anak atau para siswa pun merindukan acara itu.
Siswa Madania gelar festival musik
Mereka, kata dia, ingin kembali menampilkan kemampuannya bermain alat musik tradisional Indonesia. Bahkan sebelum pandemi, siswa Madania bisa ikut kegiatan sampai tingkat internasional seperti ke Perancis. "Terakhir, sebelum Covid, kami ikut festival di Jerman. Semua jenis musik etnik kami tampilkan, utamanya Gamelan Sunda, Jawa dan Bali," ucap Aziz.
Pantauan di lokasi acara, saat festival berlangsung, banyak siswa dan siswi kelas 1 dan 2 dari pelbagai sekolah menampilkan keterampilannya memainkan alat musik tradisional seperti, gamelan dan angklung. Selain itu, siswa SMP dan SMA menampilkan tarian. Saat siswa tampil, para guru perwakilan sekolah memberikan dukungan. Tidak luput, banyak orang tua turut hadir memberi semangat kepada anak-anaknya.
Ke depan, kata Aziz, Madania akan terus menggelar acara ini. Ia juga mengatakan, Madania akan datang jika diundang dalam kegiatan sekolah atau instansi lain, baik dalam negeri maupun di luar negeri. "Tujuan kami itu tadi satu, mempertahankan kebudayaan kita dengan terus memperkenalkan tradisi-tradisi budaya lain yang kita miliki," kata Aziz.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.